Bali United
Irfan Bachdim Resmi Gabung Bali United: ‘Gaji Tak Penting Bagi Saya’
Irfan Bachdim pun mengungkapkan kebahagiaannya setelah resmi diperkenalkan di hadapan publik dan awak media.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Tepuk tangan sejumlah fans dan wartawan seketika bergemuruh saat Irfan Harrys Bachdim memasuki ruang press conference di Restoran Bebek Bengil, Tuban, Badung, Bali, Kamis (12/1/2017) siang.
Teriakan "Irfan...Irfan...Irfan..." kemudian menggema memenuhi seisi ruangan. Irfan Bachdim yang menjadi pemain buruan paling ditunggu-tunggu fans akhirnya resmi memperkuat Bali United menghadapi kompetisi resmi Indonesia Super League (ISL) 2017 mendatang.
Baca: Irfan Bachdim Latihan Perdana Bersama Bali United Sore Ini
Setelah sempat ditutup-tutupi, manajemen Bali United memperkenalkan Irfan Bachdim sebagai rekrutan anyar musim ini.
Selain Bachdim manajemen juga memperkenalkan pemain baru lainnya, Anak Agung Ngurah Wahyu Trisnajaya alias Ngurah Nanak, sekaligus launching skuat Bali United musim ini.
"Cukup sudah media mengejar-ngejar kami soal siapa pemain yang akan datang. Sekarang kami tidak berbohong lagi. Hari ini (kemarin, red) kami perkenalkan dua pemain yang berhasil kami rekrut," ujar Manager Coach, Indra Sjafri, didampingi CEO Bali United, Yabes Tanuri, saat mengawali perkenalan kedua pemain barunya.
Irfan Bachdim pun mengungkapkan kebahagiaannya setelah resmi diperkenalkan di hadapan publik dan awak media.
Ia pun sedikit bercerita tentang alasannya mengapa akhirnya memutuskan bergabung dengan tim Serdadu Tridatu.
Yang menarik, keputusannya untuk memilih bergabung dengan Serdadu Tridatu bukan faktor finansial.
Baginya, gaji bukan ukuran mengingat banyak klub besar lainnya yang menawarkan fulus lebih besar.
"Gaji tidak penting untuk saya. Di klub lain, saya bisa dapat gaji tinggi, tapi saya pilih Bali United," kata Irfan Bachdim disambut tepuk tangan fans, yang merupakan pentolan-pentolan dari sejumlah kelompok suporter Bali United.
Bachdim hanya dikontrak satu musim.
"Kontrak saya hanya satu tahun, semoga masa depan saya (di Bali United) bisa berlanjut," harapnya.
Namun baik Bachdim dan Yabes Tanuri enggan mengungkapkan nilai kontrak yang disepakati kedua pihak.
"Dari dulu sampai sekarang tidak boleh menyebut nilai kontrak," tandas Yabes.
Sebelumnya Bachdim memperkuat klub Divisi Dua J-League (J2) Consadole Sapporo.
Menurut Transfermarkt, nilai transfer pemain berdarah Belanda-Indonesia ini selama semusim sebesar 88 ribu poundsterling atau sekitar Rp1,6 miliar (Rp 133 juta per bulan).
Berkembang isu nilai kontrak Bachdim bersama Bali United juga di angka Rp 130 juta per bulan.
Penyerang kelahiran Amsterdam, Belanda, ini pun disebut-sebut sebagai pemain termahal Bali United musim ini.
Hal ini disangkal Yabes Tanuri. Ia mengatakan Bali United tidak mengeluarkan biaya yang besar mendatangkan Bachdim.
Masih ada klub lain yang menawarkan kontrak lebih mahal kepada suami Jennifer Bachdim tersebut.
"Kita bukan yang termahal. Tapi karena permintaan istrinya, dia mau ke Bali. Terima kasih masyarakat Bali, Irfan akhirnya pilih Bali," ungkap Yabes.
Selain Bali United, ada sejumlah klub besar yang juga mengincar tanda tangan Bachdim. Mereka adalah Arema Cronus, Persib Bandung, dan Sriwijaya FC.
Nomor Punggung 10
Bachdim mengaku sangat senang bergabung bersama Bali United.
Ia banyak mendapat informasi terkait Bali United dari fisioterapis Bali United dan juga Timnas Indonesia Piala AFF 2016, Armin Lalu.
"Saya happy dan senang gabung Bali United. sudah tahu Bali United dari Armin, dan saya tahu Coach Indra. Pelatih terbaik di Indonesia," kata Bachdim dengan bahasa Indonesia yang belum terlalu lancar.
Pemain Timnas Indonesia ini menilai Bali United memiliki potensi sebagai tim besar.
Irfan juga menyukai prioritas pemain muda di Bali United.
"Saya suka pemain muda. Semoga saya bisa membantu Bali United," ujar pemain berusia 28 tahun ini.
Ia menegaskan, kedatangan dirinya ke Bali United karena faktor pelatih.
Baginya, yang penting pelatih harus bagus, dan tim ini punya potensi sangat tinggi di kompetisi liga kasta tertinggi di Indonesia.
Alasan lain Bachdim memilih Bali United karena pesona Bali.
Keluarga dan istri Bachdim, Jennifer Bachdim, sangat senang tinggal di Pulau Dewata.
Tampak Jennifer bersama anak pertama, Kiyomi Sue Bachdim, juga turut hadir dalam perkenalan ini.
Bersama Bali United, pemain naturalisasi ini akan kembali memulai petualangan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
Sebelumnya Bachdim bermain di Thailand dan Jepang setelah sempat memperkuat Persema Malang.
Bachdim mengaku sudah pulih 100 persen dari cedera yang diperolehnya kala mengikuti pelatnas Timnas AFF 2016.
Ia pun berharap bisa memberikan terbaik bagi Bali United dan kembali dipanggil Tim Garuda.
"Cedera engkel sudah pulih. Dan saya ingin memulai petualangan baru di Bali dan Indonesia. Saya ingin kembali ke Indonesia, aku cinta Indonesia, aku ingin kembali ke timnas," kata Bachdim dalam bahasa Inggris, setelah ia kesulitan menjawab pertanyaan wartawan dengan bahasa Indonesia.
Sebagai penghargaan, manajemen Bali United memberikan nomor punggung 10 kepada Bachdim.
Sebelumnya nomor keramat ini dipakai gelandang Loudry Setiawan, yang musim ini dilepas akibat cedera panjang.
Bachdim juga sempat dikabarkan bakal memilih nomor 17, yang merupakan nomor favoritnya.
Namun nomor tersebut sudah menjadi milik I Nyoman Sukarja.
Kehadiran Bachdim dengan nomor punggung 10 diharapkan bisa menjadi solusi lini depan Bali United.
Bachdim yang juga biasa memakai nomor 10 di skuat Garuda harus membuktikan kualitasnya sebagai bomber tajam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/irfan-harrys-bachdim-1_20170113_093607.jpg)