Gunung Agung Terkini

PENTING! Tindakan Yang Harus Dilakukan Bila Gunung Agung Meletus

Gunung meletus biasanya membawa dampak seperti adanya aliran lava, awan panas, gas beracun, lahar yang semuanya berbahaya

Penulis: Eviera Paramita Sandi | Editor: Eviera Paramita Sandi
Ilustrasi 

SETELAH LETUSAN TERJADI

1.     Jauhi wilayah yang terkena hujan abu

2.     Hindari mengendarai kendaraan bermotor di wilayah yang terkena hujan abu vulkanik, sebab bisa merusak mesin, perseneling, rem hingga pengapian.

3.     Bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik, sebab beratnya bisa merusak hingga merobohkan atap rumah dan bangunan.

BNPB
BNPB (BNPB)

Gempa Meningkat 16 Kali Selama 12 Jam Terakhir

Sejak pukul 06.00 wita sampai pukul 07.30 wita, Kamis (28/9/2017), puncak Gunung Agung sempat beberapa kali mengeluarkan asap putih.

Gunung terbesar di Bali ini memang sudah rutin mengeluarkan asap putih (Solfatara) sejak Sabtu (23/9/2017) pekan lalu.

Dari rilis yang diterima Tribun Bali, kondisi Gunung Agung sesuai hasil analisa periode 00.00-06.00 wita, masih level IV atau berstatus "awas".

Aktivitas vulkanik di dalam Gunung Agung pun masih terus mengalami peningkatan.

Hal ini terbukti dari intensitas gempa yang terjadi di dalam tubuh Gunung Agung.

Dari data yang dihimpun di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, sejak pukul 00.00-06.00 wita, terjadi 75 gempa vulkanik dalam.

Selain itu, 51 gempa vulkanik dangkal, dan 3 gempa tektonik lokal.

Dari jumlah gempa itu, yang bisa dirasakan oleh masyarakat sebanyak 1 kali dengan skala II.

Jika diakumulasikan, jumlah total gempa yang terjadi di dalam tubuh Gunung Agung 6 jam terakhir sebanyak 129 kali.

Sedangkan, pada periode 18.00-24.00 wita sebelumnya, total gempa yang tercatat sebanyak 113 kali.

Itu artinya, ada kenaikan kuantitas gempa yakni sebanyak 16 kali selama 12 jam terakhir. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved