Jejak Gembong Bom Bali I

Jejak Gembong Bom Bali I, Kumpulkan Informasi dari ‘Dunia Alam Gaib’, Ini yang Terjadi!

Kejadian ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia, dengan korban jiwa mencapai 202 orang.

Istimewa
Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Arif Wachjunadi (kiri). Suasana saat bom Bali 1 pada 12 Oktober 2002 di Kuta. Polisi turut melibatkan paranormal atau dukun untuk mengungkap kasus bom Bali 1 (kanan) 

Alasannya, dari kejadian itu diketahui bahwa anggota kelompok radikal dan terorisme itu ada di Indonesia.

Bahkan menurutnya, kejadian yang menewaskan setidaknya 202 orang itu, sebagai bentuk eksistensi dari para teroris.

"Mereka mau menunjukkan diri. "Kami ada di Indonesia" begitu kira-kira. Maka saya anggap ini penting untuk diungkap secara kronologis," ucapnya.

Di tengah kesibukkannya menjadi Sekretaris Utama Lemhanas, Arif menyempatkan diri selama 18 bulan untuk mengumpulkan data dari narasumber yang masih hidup.

Dalam satu bulan, dia bisa menemui tiga sampai empat narasumber untuk dimintai datanya.

Dia juga menyempatkan diri untuk bertemu keluarga para pelaku.

"Beruntung, saya disambut hangat oleh keluarga dan banyak informasi utuh yang saya dapatkan," katanya.

Hanya saja, kendala terjadi saat dia harus menemui informan "bawah tanah" yang masih tersembunyi.

Pasalnya, dia harus benar-benar memastikan bahwa informan itu benar terlibat dalam aksi-aksi teror di Indonesia, terutama pada Bom Bali I, 15 tahun silam.

"Kalau ditanya, bagian mana yang paling sulit, semua isi di dalam buku ini sulit untuk dikerjakan.

Semua bab dari buku ini punya ceritanya masing-masing yang belum pernah dipublikasi pihak manapun," tukasnya. (amriyono prakoso-bersambung)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved