Pacar Siswi SMP yang Tewas Usai Berhubungan Badan Diperiksa, AKP Suyasa : Kenapa Bisa Sebebas Itu?

Siswi SMP yang meninggal seusai melakukan hubungan badan di Tabanan, Bali, kini diketahui bahwa jenazahnya telah berada di RSUP Sanglah

Penulis: I Made Argawa | Editor: Eviera Paramita Sandi
Istimewa
Pacar LGDS sedang menjalani pemeriksaan di Polres Tabanan, (21/1/2018) malam. 

 TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Siswi SMP yang meninggal seusai melakukan hubungan badan di Tabanan, Bali.

Kini diketahui  bahwa jenazahnya telah berada di RSUP Sanglah untuk menjalani autopsi.

Baca: KPPAD Akan Selidiki Hal Ini Dari Sekolah Siswi SMP Yang Meninggal Usai Berhubungan Intim di Tabanan

Baca: Siswi SMP Tewas Usai Behubungan Intim di Tabanan, Jenazahnya Dipulangkan saat Purnama Mendatang

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa, Ia menyebutkan pihaknya masih menunggu hasil autopsi. 

Baca: Mobil Pemburu Preman Tiba di RSUP Sanglah Diduga Terkait Kematian Siswi SMP Usai Berhubungan Intim

Baca: Mengejutkan, Penyebab Kematian Siswi SMP Usai Berhubungan Intim di Tabanan, Dokter Temukan Luka Ini

"Masih menunggu hasil autopsi, telah dibawa ke Sanglah Minggu (21/1/2017) sekitar pukul 00.00 wita, " katanya,  (22/1/2017).

Sementara itu, pacar korban, AW masih berada di Polres Tabanan untuk menjalani pemeriksaan. 

"Pacar korban masih di Polres," terangnya.  

AKP Suyasa menyayangkan kejadian tersebut menimpa remaja yang masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama. 

Pihaknya belum mendapatkan keterangan orangtua karena masih berada di RSUP Sanglah.  

"Kenapa bisa sebebas itu, nanti akan kami konfirmasikan kepada orangtuanya," jelasnya. 

Sebelumnya,  seorang pelajar seorang pelajar SMP Asal Selemadeg atas nama LGDS (14) meninggal setelah berhubungan badan sebanyak dua kali dengan pacarnya AW (25) asal Seririt, Singaraja, Bali

Informasi yang berhasil dihimpun,  kedua sejoli ini mulai kenal sejak 29 Desember 2017 melalui aplikasi BBM, kemudian beberapa kali mulai ketemuan. 

Lantas pacar korban mengajak berhubungan badan pada hari Minggu (21/1/2018).

Sebelumnya mereka bertemu di daerah air terjun Singsing Angin, Selemadeg sekira Pukul 13.30 wita.

Kemudian korban diajak oleh pacarnya ke tempat kost di daerah Dangin Carik, Tabanan.

Sampai di kost, mereka ngobrol dan nonton televisi lantas berhubungan badan sebanyak dua kali. 

Pada saat hubungan badan yang kedua kali, korban mengeluarkan darah dari kemaluannya, kemudian selesai berhubungan ditinggal oleh pacarnya ke kamar mandi.

Kembali dari kamar mandi tiba-tiba dilihat korban sudah tidak sadarkan diri, lalu dibawa ke rumah sakit oleh pacarnya sekira pukul 15.30 wita. 

Sampai di BRSUD Tabanan korban langsung diperiksa dan dinyatakan meninggal.  

Penyebab Kematian Menurut Dokter

Hari ini, Senin (22/1/2018) tim dokter Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali telah melakukan autopsi terhadap jenazah siswi SMP asal Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali yang meninggal setelah berhubungan badan.

Outopsi tersebut dilakukan sekitar 08.30 Wita.

Dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan beberapa luka lecet dan luka memar di tubuh korban.

Menurut keterangan Kepala Instalasi Kedoteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, dr. Dudut Rustiyadi, luka lecet dan memar tersebut ditemukan di bibir, leher kanan-kiri, dada, dan paha kanan-kiri.

"Dari pemeriksaan luar jenazah, kami temukan ada beberapa luka, yaitu luka lecet dan memar pada daerah bibir, leher, dada dan di paha," kata Dudut.

Selain itu, dari kemaluan juga keluar darah.

Penyebab korban meninggal dari hasil pemeriksaan luar karena kekurangan oksigen.

Hal ini karena ditemukan warna kebiruan di bibir dan kuku.

Dari organ-organ dalamnya juga ada bintik-bintik pendarahan dan pelebaran pembuluh darah.

"Jadi orang ini mati, karena mati lemas kekurangan oksigen," tambah Dudut. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved