Ngerinya Leak di Bali, Dirahasiakan Dalam 100 Kelahiran, Dari Nusa Penida Diyakini Paling Ampuh
Ada dua jalur ilmu di Bali, pengiwa (jalur kiri, black magic) dan penengen (jalur kanan, white magic).
Selain mampu mengubah diri menjadi binatang, juga dapat mengirim guna-guna yang mengakibatkan sakit pada orang-orang dekat, seperti keluarga atau tetangganya.
Pada leak tingkat rendah, untuk ngeleyak dibutuhkan sabuk pangleyakan berupa ikat pinggang dari kain putih atau kain poleng hitam-putih, diberi gambar rerajahan dan dimantrai.
Lalu bagian dalam sabuk itu biasanya juga diberi potongan logam tipis, sepanjang satu ruas jari anak-anak.
Biasanya berupa emas, perak, atau tembaga, yang digurati huruf-huruf "sakti".
Ada sejumlah dukun yang menjual sabuk semacam itu.
Untuk bisa jadi monyet, misalnya, harga sabuknya sekitar Rp 40.000,-.
Tingkatan penestyan atau pendestyan lebih sakti lagi, dapat membuat orang sakit atau mati dari jarak jauh.
Caranya, yang disebut ndesti atau nesti, adalah dengan menusuk atau membakar "gambar" calon korban yang dibuat di atas kertas atau kain.

Leak tingkat tinggi dapat mengubah diri menjadi garuda atau rangda.
Namun selain itu konon juga dapat menghilang.
Mereka dapat meninggalkan badannya dan melayang hanya dengan, kepala dan isi perutnya.
Konon, sekitar beberapa tahun yang lalu di Kediri, Tabanan, sepasang suami-istri bercerai gara-gara sang istri dituduh ngeleyak.
Ketika terbangun di malam hari, sang suami melihat badan istrinya ada dalam rumah, tanpa kepala.
Agaknya, malam itu kepala dan "jeroan" sang istri sedang berjalan-jalan menghirup angin malam.
Si suami jelas menjadi ketakutan dan besoknya segera minta cerai.
(Ditulis oleh Benito Lopulalan, tinggal di Bali. Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi April 1996)