Simpang Ring Banjar
Pelepasan Leluhur ke Swarga Loka, Tradisi Masuryak di Banjar Bongan Gede
Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Tabanan, memiliki satu tradisi yang unik. Namanya tradisi masuryak
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN -BALI.COM, TABANAN - Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Tabanan, memiliki satu tradisi yang unik.
Namanya tradisi masuryak.
Tradisi ini sudah ada dari zaman dahulu kala dan dilaksanakan secara turun-temurun.
Kelian Banjar Adat Bongan Gede, I Nyoman Parwata menuturkan, tradisi ini digelar rutin setiap rahinan Tumpek Kuningan atau 10 hari setelah Hari Raya Galungan.
Berdasarkan keyakinan masyarakat setempat, setiap hari Raya Galungan leluhur turun ke bumi atau ke rumah masing-masing dan berstana di rong tiga atau kemulan merajan masing-masing warga.
Kemudian leluhur akan tinggal selama sepuluh hari lamanya atau hingga Tumpek Kuningan.
Saat rahinan itulah warga menggelar tradisi masuryak yang memiliki arti bersorak riang gembira.
"Riang gembira artinya kami melepas leluhur kami kembali ke swarga loka dengan gembira. Nah masuryak ini memiliki makna kami melepas atau mengantarkan para leluhur untuk kembali ke swarga loka dengan riang gembira," tururnya kepada Tribun Bali beberapa waktu lalu.
Parwata melanjutkan, untuk rentetan prosesinya dimulai dari masing-masing warga melakukan persembahyangan sekitar pukul 08.00 WITA ke Pura Kahyangan Tiga dibarengi dengan nunas tirta.
Sekitar pukul 09.00 WITA kemudian tirta tersebut dibawa pulang atau ke merajan masing-masing.
Setelah itu juga kembali melaksanakan persembahyangan di merajan masing masing.
Setelah di merajan, barulah mengiring Bhatara Dewa Dewati atau leluhur menuju ke pintu masuk atau Kori masing-masing keluarga dibarengi dengan sejumlah upakara yang sudah disiapkan.
Biasanya tradisi ini dimulai sekitar pukul 09.30 WITA hingga 12.00 WITA karena menurut kepercayaan tradisi ini tidak boleh dilakukan jika lewat dari jam 12.00 WITA.
"Dan jika sudah siap, orang yang dituakan atau paling tua dalam satu keluarga memimpin upacara atau ritual di kori tersebut. Kemudian ditutup dengan prosesi masuryak," jelasnya.
Jumlah Uang Capai 50 Juta