Si Yi Chen, Anggota Bali Nine Kini Menjadi Perajin Perak di Lapas Kerobokan

Padahal nama dan sosok Si Yi Chen dulu sempat ada di berbagai media pada pemberitaan kasus narkoba oleh 9 orang warga negara Australia

Penulis: Eviera Paramita Sandi | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Eviera Paramita Sandi
Si Yi Chen menunjukkan kerajinannya saat acara Bali Prisonand Music Festival di Lapas Kerobokan, Badung, Bali Sabtu, (24/11/2018). 

Ia mengaku awalnnya diajarkan oleh seorang napi yang sudah terlebih dulu ada di Lapas Kerobokan .

Si Yi Chen mulai mempelajari kerajinan ini setelah ia mendekam di Lapas Kerobokan selama 5 tahun dan hanya belajar selama 3 bulan.

Hasilnya, ia dan rekan-rekannya bisa menjual karyanya ke luar Lapas Kerobokan.

Kerajinannya yang dipamerkannya ini dijual mulai harga  Rp 100 ribuan hingga Rp 400 ribuan.

Dibantu oleh temannya yang berada di luar lapas, ia pun memasarkannya melalui akun Instagram @mulejewelry.

“Ini tidak ada yang mahal atau murah, semua dihargai berdasarkan materialnya, atau beratnya,” akunya.

Menurutnya hasil penjualan kerajinan perak dan kuningan ini bisa untuk menyokong kebutuhan hidup di dalam lapas dan juga digunakan sebagai pembinaan berkelanjutan.

Karena mahir dalam kerajinan ini, Si Yi Chen kini dipercaya sebagai instruktur dan Tamping (Tahanan pendamping) di lapas Kerobokan. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved