1.324 Orang Direhabilitasi Narkotika di Bali Tahun 2017-2018, Ini Faktor Penyebabnya

Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen (Pol) I Putu Gede Suastawa menuturkan ada 796 orang di tahun 2017 dan 528 orang di tahun 2017 dan 528 di tahun 2018

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN BALI/BUSRAH ARDANS
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, Brigjen (Pol) I Putu Gede Suastawa saat ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu 

"Seharusnya kan kalau kita bicara soal faktor pariwisata orang-orang yang berpariwisata itu yang kena, tapi tidak.
Faktor pertama, berkaitan dengan adanya modal atau uang sehingga bisa bermain. Kedua karena tempat mereka bekerjanya harus seperti itu. Contoh di tempat hiburan malam, biasanya ada tuh ruangan PUB-nya, jadi memang tempatnya memungkinkan kerja seperti itu," kata Suastawa, yakin.

Ketiga, lanjut dia, karena pelaku mendapat imbas dari perilaku orang-orang yang berinteraksi, misalnya gaya hidup, nge-bir, rokok, kemudian ke diskotik. Gaya hidup yang biasanya diperoleh dari orang luar.

Selain itu ada tren. Tren perkembangan narkoba itu sendiri. "Jadi orang itu cenderung mencoba jenis baru. Bagaimana sih rasanya, itu kecenderungannya sekarang,"

"Misalnya orang pakai rokok, bisa langsung ke blue safir yang cair itu. Apalagi kalau ada yang pakai rokok elektrik itu bisa pemakaiannya ke situ. Orang cenderung ke tingkat lebih tinggi. Contoh lagi, ganja sudah umum, sekarang ada tembakau gorila, dia langsung ke situ. Ada tren, sensasi," sebut dia yang telah berpengalaman menangani kasus ini.

Ia juga menyebut sosio kultural seorang sangat menentukan, tempat dia hidup, lingkungan dia berada.

"Mereka makai juga banyak modus operandi yang digunakan. Biasanya di kos-kosan, jadi lebih banyak mainnya di kosan, hunian, tempat-tempat yang disepakati," sambarnya.

Tahun 2019 ini, tambah Suastawa, BNNP masih fokus pasa pemberantasan dan penangkapan, kemudian yang kedua pencegahan seperti penyuluhan dan advokasi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved