Simpang Ring Banjar
Bhisama Patih Ki Kebo Iwa, Bangunan Tak Boleh Pakai Bata dan Kayu Jati
Masyarakat Desa Adat Kapal, Mengwi Badung masih memegang keyakinan untuk tidak membangun rumah atau apapun yang berbahan batu bata dan kayu Jati
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Masyarakat Desa Adat Kapal, Mengwi Badung masih memegang keyakinan untuk tidak membangun rumah atau apapun yang berbahan batu bata dan kayu Jati.
Jika melanggar, diyakini bakal tidak pernah menemukan kebahagiaan hidup.
Begitu juga krama Banjar Basang Tamiang, Desa Adat Kapal yang masih percaya akan adanya hal tersebut.
Bendesa Adat Kapal, I Ketut Sudarsana mengatakan, hingga kini warga Desa tidak berani melanggar pantangan tersebut.
Ia mengatakan, pantangan terebut sebenarnya dilatarbelakangi adanya Bhisama Patih Ki Kebo Iwa dari Blahbatuh Gianyar yang datang ke Kapal untuk melakukan pemugaran pura.
Baca: Kehadirannya Ditunggu, Yamaha MT-15 Banyak Diminati Konsumen di Bali, Begini Spesifikasinya!
Baca: Mantan Kekasih Vanessa Angel Mandala Shoji Kini Jadi Buron
Baca: Sensasi Menyedot Sumsum Sapi, Sotography Tawarkan Menu Soto Kuah Gurih Kaya Rempah-rempah
Ia menjelaskan saat itu Ki Kebo Iwa merenovasi Pura Sada yang termuat dalam lontar Bali kuno Dalem Bedahulu.
Diceritakan sekitar tahun isaka 1260 atau 1338 masehi, Bali yang masih saat itu dikuasai oleh Dalem Bedahulu sangat serius memperhatikan tempat suci.
Salah satu yang mendapat perhatian adalah Pura Sada yang ada di Kapal.
"Ketika melihat Pura Sada, Dalem Bedahulu langsung memerintahkan patih Kebo Iwa merenovasinya. Kebo Iwa datang bersama trah pasek yang merencanakan renovasi itu," ujarnya.
Ketika melakukan renovasi Ki Kebo Iwa terlebih dulu melakukan semedi di Pura sada.
Dari meditasi itu, ia mendapat bisikan untuk membangun Bale Agung Taro terlebih dahulu.
Seiring pembangunan Bale Agung Taro, Pura Saba juga rencananya direnovasi.
Baca: Coach Teco Fokus Latihan Taktik Bola Mati, Hati-hati Turunkan Pemain di Leg Kedua
Baca: Kunjungan Wisatawan Tiongkok Menurun, Tapi Tetap Peringkat Teratas
Baca: Gunawan Dwi Cahyo Berlabuh ke Bali United karena Motivasi jadi Juara Liga 1 Indonesia
"Pada saat pembangunan berlangsung, Ki Kebo Iwa kekurangan bata, hingga akhirnya ia mencari bata hingga ke Kediri Tabanan dengan menggunakan kayu jati sebagai alat pikulnya," jelasnya.
Ketika waktu renovasi tiba, bahan bangunan justru hilang.
Usut punya usut ternyata masyarakat setempat yang mencuri bata Ki Kebo Iwa tersebut.