Gua Panji Landung dan Kuburan Dadong Guliang, Lokasi Angker Diubah jadi Wisata Spiritual
Gua Panji Landung menjadi satu di antara beberapa lokasi angker yang akan dijadikan wisata spiritual
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Dadong Guliang merupakan perempuan asal Desa Guliang, Bangli.
Karena ada persoalan di tempat asalnya, Dadong Guliang memilih berkelana menuju sebuah lahan kosong ke Klungkung yang kini disebut Banjar Sukaduka Hyangapi, Desa Akah.
Banyak masyarakat yang takut oleh kesaktian Dadong Guliang sehingga warga sampai mengungsi ke desa lain.
Bahkan sampai memindahkan lokasi Pura Dalem.
Baca: Pelawak Dadap Meninggal Akibat Stroke, Tompel Kehilangan Sosok Inspiratif
Baca: Parade Budaya dan Lampion Akan Meriahkan Balingkang Kintamani Festival 2019
Baca: TRIBUN WIKI - Empat Lokasi Jogging Track di Denpasar, Suasananya Anti Membosankan!
Dadong Guliang menghabiskan sisa hidupnya di Desa Akah, dan dibuatkan kuburan yang luasnya hanya 3x3 meter.
Saat ini kuburan itupun sangat dikeramatkan, dan dipercaya memiliki dimensi niskala.
Karena sarat akan nuansa magis dan historis, maka kuburan Dadong Guliang itupun akan dijadikan sebagai obyek wisata spiritual.
"Rencana kami penggarapan wisata spiritual akan diawali dari Gua Panji Landung dan Pura Beji karena satu serangkaian. Setelah itu baru wisata spiritual Kuburan Dadong Guliang," jelasnya.
Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta mengungkapkan, pihaknya mengharapkan rencana pembentukan Desa Wisata Akah terwujud tahun 2020.
Dengan ini Desa Akah dapat mengikuti jejak desa wisata lain yang sudah mampu berkembang terlebih dahulu. (*)