Kemah di Saren Cliff, Siswa SMK Nusa Penida Jatuh dari Tebing Curam

I Made Candra Udiana (18), siswa kelas XI SMKN 1 Nusa Penida terjatuh dari tebing curam di Saren Cliff

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Polsek Nusa Penida
Kepolisian menunjukkan lokasi terprosoknya korban di Sareb Cliff, di Dusun Saren, Desa Batu Madeg, Nusa Penida, Minggu (24/2/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - I Made Candra Udiana (18), siswa kelas XI SMKN 1 Nusa Penida terjatuh dari tebing curam di Saren Cliff, Dusun Saren, Desa Batumadeg, Nusa Penida, Sabtu (23/2/2019).

Ia terjatuh saat mengikuti kemah bersama teman-temannya.

Hingga Minggu (24/2/2019) sekitar pukul 13.00 Wita, Made Udiana belum ditemukan dan pencarian masih terus dilakukan.

"Pencarian terhadap siswa itu masih dilakukan. Sampai saat ini belum ketemu," ujar Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Putra Mahajaya.

Baca: Mitra Devata Gelar Turnamen Usia Dini di Stadion Ngurah Rai

Baca: 85 Persen Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar Dihuni Napi Narkotika, Banyak yang Ingat Anak

Kapolsek Nusa Penida Kompol I Komang Reka Sanjaya menjelaskan, kejadian itu terjadi Sabtu (23/2/2019) sekira pukul 22.00 Wita.

Siswa yang merupakan kelas XI jurusan Akomodasi Perhotelan tersebut, saat kejadian kemah bersama teman-temanya yang berjumlah 32 orang dan didampingi oleh seorang wali kelas, I Nyoman Arnawa.

"Saat kejadian di lokasi itu ada 32 siswa SMKN 1 Nusa Penida, dan juga ada 19 siswa SMAN Nusa Penida," ungkap Reka Sanjaya.

Sesampai di TKP, korban dan rekan-rekannya membuat tenda yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari bibir tebing.

Baca: Petinju Bali, Kornelis Kwangu Langu Dipanggil Ikuti Pelatnas untuk Hadapi Sea Games 2019 di Filipina

Baca: Begini Video Aksi Striker Timnas Indonesia U-22 Marianus Wanewar yang Picu Kegeraman Fans Kamboja

Saat malam hari sekitar pukul 22.00 Wita, korban yang sedang makan sempat dipanggil oleh rekannya.

Ditengah kegelapan, korban berdiri dan justru berjalan ke arah bibir tebing.

Korban pun terperosok ke bawah tebing curam, dengan ketinggian sekitar 30 meter.

Mengetahui kejadian itu, rekan-rekan korban berusaha mencari pertolongan warga sekitar dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Nusa Penida.

Baca: Sudah Jaring 60 Pemain Sepakbola Terbaik, Manajer Tim Masih Tunggu Surat Perintah untuk Pra PON

Baca: Pasar Badung Baru Telah Beroperasi, 1 Minggu Belum Angkut Barang Pedagang Akan Kena Konsekuensi

"Korban masih belum bisa ditemukan, mengingat situasi malam hari dan minim peralatan sehingga menunggu personel dan peralatan Basarnas Denpasar," jelas Reka Sanjaya.

Sempat beredar informasi, jika korban sebelum terjatuh sempat minum-minuman keras.

Namun hal ini dibantah oleh Kepolisian.

Menurut Kapolsek, lokasi kemah memang berbahaya.

Baca: Anda Ingin Membuka Bisnis Franchise? Beberapa Hal Ini Perlu Diperhatikan

Baca: Uji Kekuatan Sebelum Tarung di Piala Bupati Gianyar 2019, PS Garuda Peliatan vs PS Sebatu

"Tidak ada informasi seperti itu. Ini karena lokasi tidak cocok untuk kemah, dan terlalu berbahaya untuk kegiatan seperti itu," jelas Reka Sanjaya

Hingga Minggu (24/2/2019) sekitar pukul 14.26 Wita, korban belum ditemukan.

Tim gabungan dari Kepolisian dan Basarnas masih berupaya lakukan pencarian, karena di bawah tebing merupakan lautan yang memiliki arus deras. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved