Basarnas Sebut Candra Kemungkinan Tersangkut di Pohon Rambat Sekitar Tebing Saren Cliff Point
Berdasarkan perkiraan Basarnas, korban diduga tersangkut di pepohonan rambat di sekitar tebing.
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Eviera Paramita Sandi
Pencarian sementara dihentikan karena sudah malam, dan akan dilanjutkan Senin (25/2/2019) mulai pukul 06.00 Wita pagi ini.
“Hari ini (kemarin, red) belum ketemu. Pencarian dilanjutkan besok (hari ini, red),” ujar Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Putra Mahajaya.

Kapolsek Nusa Penida Kompol I Komang Raka Sanjaya menjelaskan, terperosoknya siswa itu berawal dari acara kemah yang dilakukan Candra bersama rekan-rekannya di Saren Cliff, Sabtu (23/2/2019).
Mereka tiba di lokasi lokasi kemah (TKP) sekitar pukul 16.00 Wita.
Candra datang bersama 31 rekan sekelasnya, termasuk seorang guru wali di kelas XI Akomodasi Perhotelan 1, I Made Arnawa (30)
"Saat kejadian di lokasi itu ada 32 siswa SMK N 1 Nusa Penida, dan juga ada 19 siswa SMA N Nusa Penida," ungkap Raka Sanjaya, kemarin.
Sesampai di TKP, korban dan rekan-rekannya mendirikan tenda.
Hanya berjarak sekitar 5 sampai 10 meter dari bibir tebing.
Selayaknya remaja yang sedang kemah, peserta kemudian mencari kayu bakar untuk memanggang ikan.
Dilanjutkan kegiatan persembahyangan dan kegiatan lainnya.
Lokasi Gelap
Waktu pun memasuki pukul 22.30 Wita.
Malam itu Candra yang sedang makan, sempat dipanggil oleh rekannya.
Situasi saat itu sangat gelap karena tidak ada penerangan di sekitar TKP.
Salah satu teman korban, Angga (16) menuturkan, setelah makan malam di tenda, dirinya dan Candra kemudian mencari kayu bakar di pinggir tebing.