Basarnas Sebut Candra Kemungkinan Tersangkut di Pohon Rambat Sekitar Tebing Saren Cliff Point
Berdasarkan perkiraan Basarnas, korban diduga tersangkut di pepohonan rambat di sekitar tebing.
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Eviera Paramita Sandi
Nahas, baru berjalan beberapa langkah Candra terperosok dan jatuh ke jurang.
"Karena area lokasi yang gelap korban terperosok dan jatuh ke jurang. Saya kemudian memberitahu kejadian ini kepada teman-teman," kata Angga berdasarkan siaran pers yang diterima Tribun Bali dari Basarnas Bali.
Kejadian itu pun sempat disaksikan teman-temannya.
Mengetahui kejadian itu, rekan-rekan korban berusaha mencari pertolongan kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Nusa Penida
"Malam itu juga kami turun ke TKP dan berupaya lakukan pencarian. Namun korban masih belum bisa ditemukan, mengingat situasi malam hari dan minim peralatan sehingga menungu personil dan peralatan Basarnas Denpasar," jelas Raka Sanjaya.
Tim Basarnas juga langsung menerjunkan personil menuju lokasi kejadian.
Namun visibility (keadaan yang dapat diamati atau dilihat) kurang jelas dan tingginya tebing, menyulitkan tim SAR melakukan upaya pencarian pada malam hari.
Menurut Kapolsek, lokasi kemah termasuk berbahaya.
Lokasi kemah merupakan tebing curam setinggi sekitar 30 meter, dan di bawahnya lautan dengan arus yang keras.
"Lokasi ini tidak cocok untuk kemah, dan terlalu berbahaya untuk kegiatan seperti itu," jelasnya.
Cara Sekala-Niskala
Proses pencarian terhadap korban langsung dilanjutkan Minggu (24/2/2019) pukul 06.00 Wita dengan situasi TKP yang lebih terang.
Pencarian dilakukan oleh tim SAR dibantu personel Polsek Nusa Penida dan BPBD Klungkung.
Pukul 07.30 Wita, keluarga korban dibantu warga sekitar yang berjumlah enam orang mencoba melakukan pencarian dengan menyusuri jalur setapak di pinggir tebing hingga mencapai pantai.
Namun Candra belum ditemukan.