Ibunda Mikha Tambayong Meninggal Akibat Penyakit Autoimun, Berikut Ini Jenis dan Cara Mendeteksinya
Ibunda Mikha Tambayong meninggal akibat penyakit autoimun dan komplikasi yang telah diderita sejak setahun lalu
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Ibunda Mikha Tambayong, Deva Malaihollo (51) mengembuskan napas terakhir pada Minggu (3/3/2019) sore.
Sebelum meninggal, mendiang Deva Malaihollo telah dirawat selama tiga minggu di rumah sakit.
Almarhumah juga sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU selama sepekan hingga ajal menjemput.
Dilansir Tribunnews.com dari Grid.id, mendiang meninggal akibat penyakit autoimun dan komplikasi yang telah diderita sejak setahun lalu.
“Setahun lebih lah dia mulai kena gejala-gejalanya itu," kata penyanyi, yang juga kakak kandung Deva, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (3/3/2019).
Baca: Duka Mendalam Mikha Tambayong, Air Mata & Setia Duduk di Samping Jenazah Ibundanya
Baca: 3 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di By Pass Ngurah Rai Sanur, Begini Kronologinya
Harvey mengatakan, ibunda Mikha tersebut sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit.
"Tapi sudah terlambat untuk diketahui. Pengobatannya itu agak terlambat," kata Harvey.
Sebagai seorang anak tunggal Mikha memang terbilang sangat dekat dengan sang ibu.
Terlebih lagi di saat-saat terakhir kepergian sang ibu Mikha tak berada di sisinya karena akan tampil di Java Jazz Festival 2019 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Menurut keterangan dari kakak sepupu Mikha, Putri Cahyadie mengungkapkan jika jenazah akan dimakamkan besok, Selasa (5/2/2019).
Baca: Rapat Koordinasi Jelang Hari Raya Nyepi, Polres Klungkung Turunkan 283 Personel Pengamanan
Baca: Laka Maut, Elf Hantam Fuso di Tol Cipali 5 Tewas, 3 Balita Selamat
Hal ini lantaran Mikha yang masih belum bisa merelakan kepergian ibunya.
"Rencananya akan dimakamkan pada Selasa 5 Maret 2018 di TPU Menteng Pulo, Jakarta."
"Untuk waktunya nanti di update lagi, karena belum dipastikan," kata Putri Cahyadie.
Kenali Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun adalah jenis penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.
Sistem kekebalan tubuh seharusnya menjadi benteng bagi tubuh dalam melawan penyakit dan sel asing, seperti bakteri dan virus.
Baca: Informasi Harga Bahan Pokok di Kota Denpasar Hari Ini, Cabai & Bawang Merah Naik hingga Rp 3 Ribu
Baca: Kisah Mantan Kadis Beri Makan Ikan di Kolam Catur Muka dan Puputan Badung Sejak 20 Tahun Lalu
Penyakit kelainan kekebalan tubuh ini bisa berdampak kepada banyak sekali bagian tubuh seseorang.
Saking banyaknya, tercatat ada 80 jenis penyakit autoimun dengan sebagian gejala yang sama.
Hal ini membuat seseorang sulit diketahui apakah menderita gangguan ini atau tidak, dan pada jenis yang mana.
Penyakit ini bisa menyerang siapapun tanpa pandang bulu.
Namun ternyata, 80 persen penyakit ini lebih rentan menyerang perempuan.
Dilansir dari Nakita, hingga kini peyebab dari penyakit autoimun masih belum diketahui secara pasti.
Baca: Ratusan Atlet Panjat Tebing Ikuti Wali Kota Cup X Denpasar
Baca: Atlet Atletik Denpasar, Ida Ayu Komang Devi Trisna Vijayanti Raih Medali Emas Wali Kota Cup ke X
Masih dilakukan penelitian lebih lanjut apa alasannya, tetapi perbedaan gen dalam tubuh wanita disinyalir menjadi faktor utama.
Berikut ini deretan jenis dan gejala penyakit autoimun yang perlu kamu ketahui.
1. Arthritis rematik
Hampir 4% wanita akan mengalami rheumatoid arthritis (RA) sekali dalam hidup mereka.
Penyakit ini memiliki gejala peradangan sendi di seluruh tubuh termasuk tangan, jari, siku, lutut dan pinggul.
RA berbeda dari osteoarthritis, di mana gejalanya meliputi kelelahan, demam, penurunan berat badan dan hilangnya nafsu makan.
2. Lupus
Lupus erytematosus sistemik (LES) adalah penyakit autoimun yang melibatkan berbagai organ dengan manifestasi klinis yang bervariasi, mulai ringan sampai berat.
Berdasarkan riset the Lupus Foundation of America, setidaknya 1,5 juta warga Amerika Serikat didiagnosis menderita penyakit lupus dan 90% penderitanya ialah perempuan.
Baca: Keliling Eropa Gara-gara Kasi Makan Ikan di Lapangan Puputan Badung
Baca: Striker Bali United Ini Masuk 10 Besar Pencetak Gol di Piala Presiden 2019, Tempel Ketat Pemain Ini
Penyakit ini bisa mempengaruhi banyak organ berbeda sehingga membuatnya menjadi sulit untuk dideteksi.
Gejala penyakit lupus meliputi kelelahan yang ekstrem, sakit kepala, demam, anemia bengkak di kaki dan tangan, ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung, rambut rontok dan pembekuan darah yang abnormal.
3. Tiroid Hashimoto
Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid yang ada di bagian leher.
Hashimoto memengaruhi 14 juta orang di Amerika, termasuk model Victoria's Secret, Gigi Hadid.
Beberapa gejala dari penyakit ini yaitu kelelahan, kekurangan atau kelebihan berat badan, nyeri otot atau sendi, rambut rontok dan penurunan daya ingat.
4. Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi di mana sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat.
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang paling umum diderita oleh wanita dan salah satu jenisnya adalah psoriasis plak.
Baca: Mau Jadi Duta Bandara I Gusti Ngurah Rai? Berikut Syarat dan Jadwal Lengkapnya
Baca: Baku Salip di Jalur Gitgit Buleleng, Mantan Anggota TNI Tewas Ditikam
Psoriasis plak memiliki tekstur seperti bercak merah, diikuti penumpukan warna putih yang berasal dari sel-sel kulit mati.
Sebagian besar plak akan muncul di kulit kepala, lutut, siku dan punggung bawah disertai rasa gatal dan menyakitkan
Dilansir dari drhyman.com, Mark Hyman, MD menjelaskan ada 8 langkah untuk mendeketsi penyakit autoimun ini.
1. Periksa adanya infeksi tersembunyi pada ragi, virus, bakteri, Lyme, dan lain sebagainya. Jika ditemukan infeksi maka segera obati dengan bantuan dokter ahli.
2. Periksa alergen makanan tersembunyi dengan pengujian makanan IgG atau coba The UltraSimple Diet, yang dirancang untuk menghilangkan sebagian besar alergen makanan.
Baca: Akibat Lalai saat Mengisi Bensin Pertamini, Kios Sembako Milik Karsono Ludes Terbakar
Baca: Striker Bali United Ini Masuk 10 Besar Pencetak Gol di Piala Presiden 2019, Tempel Ketat Pemain Ini
3. Tes untuk penyakit celiac, yang merupakan tes darah yang bisa dilakukan dokter mana pun.
4. Diperiksa untuk keracunan logam berat. Merkuri dan logam lain dapat menyebabkan autoimunitas.
5. Perbaiki ususmu. Untuk detailnya, jangan sampai ditemukan adanya sindrom iritasi usus .
6. Gunakan nutrisi seperti minyak ikan , vitamin C , vitamin D , dan probiotik untuk membantu menenangkan respons kekebalan tubuh Anda secara alami.
7. Berolahraga secara teratur. Tidak perlu olahraga berat, bisa olahraga apa saja selama minimal 15 menit dalam sehari.
8. Berlatih relaksasi yang dalam seperti yoga, pernapasan dalam, biofeedback, atau pijatan, karena stres dapat memperburuk respons kekebalan tubuh.
(Tribunneww.com/ Bunga )
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berikut Jenis 8 Cara Deteksi Dini Penyakit Autoimun yang Diderita Ibunda Mikha Tambayong