Bersih Pantai Kawasan TNBB Berhasil Kumpulkan 2 Ton Sampah Plastik hingga Styrofoam

Pengelolaan wisata di Taman Nasional Bali Barat adalah menjaga kebersihan lingkungan dengan mengatasi serta mengelola sampah plastik

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Humas TNBB
Pembersihan di berbagai kawasan TNBB, baik di dalam kawasan dan Pantai TNBB, Senin (4/3/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Taman Nasional Bali Barat (TNBB) merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Pulau Bali yang sudah bertaraf internasional.

Pengelolaan wisata di Taman Nasional Bali Barat adalah menjaga kebersihan lingkungan.

Yaitu dengan mengatasi serta mengelola sampah plastik atau anorganik.

Baca: Ahmad Dhani Tuliskan Curhat Pilu Kepada El Rumi Yang Berada di Inggris, Ini Alasannya Menangis

Baca: 5 Menit Angin Puting Beliung Terjang Dalung, Genteng Rumah Warga Berhamburan, Pelinggih Rusak

Berdasarkan data hasil pembersihan pada tahun 2018, TNBB membersihkan lebih dari 20 ton sampah plastik atau anorganik dari dalam kawasan TNBB.

Pembersihan dilakukan baik di dalam kawasan dan di pantai TNBB.

Sampah tersebut didominasi sampah plastik yang terbawa arus laut dan mengotori area pesisir pantai Cekik, Semananjung Prapat Agung dan Pulau Menjangan.

Baca: Siapkan dan Pakai Sound System Saat Pengarakan Ogoh-ogoh, Penanggung Jawab Akan Disidang

Baca: Ayah Dari Anaknya Ternyata Bukan Denny Sumargo, DJ Verny Hassan Menangis di Instagram

Sementara itu, pada Senin (4/3/2019) lalu, TNBB kembali melakukan aksi bersih-bersih yang diikuti ratusan orang.

Dalam aksinya, Balai Taman Nasional Bali Barat bekerja sama dengan kelompok masyarakat, aktivis lingkungan, institusi baik pemerintah maupun swasta, serta dari para siswa-siswi sekolah yang berada di sekitar kawasan TNBB.

Kepala TNBB, Agus Ngurah Krisna menyatakan, aksi bersih pantai ini dilakukan oleh berbagai komponen dan juga melibatkan siswa-siswi di kawasan TNBB.

Aksi ini dibagi ke beberapa lokasi yaitu di Karangsewu, Cekik, Prapat Agung dan Pulau Menjangan.

Baca: Ramalan Zodiak Rabu 6 Maret 2019: Gemini Jangan Menyesal, Taurus Hilang Kontrol!

Baca: Ini Trik Mencuci Jins Agar Warnanya Tidak Cepat Pudar

Tema bersih-bersih ini ialah TNBB Clean Up yang diikuti total lebih dari 500 orang.

"Kami telah berhasil membersihkan sampah sejumlah 2.789 kilogram," ucapnya, kemarin.

Dijelaskannya, sampah tersebut terdiri dari sampah plastik, karet atau sandal, styrofoam, botol atau kaca dan sampah anorganik lainnya.

Baca: Tawur Kesanga Dilaksanakan Sehari Sebelum Nyepi Saat Sandikala , Ini Prosesinya

Baca: 1200 Personel DLHK Akan Langsung Bergerak Cepat Setelah Malam Pengerupukan, Ini Targetnya

Sampah yang telah dikumpulkan kemudian dibawa ke rumah pilah.

Kemudian, untuk sampah yang tidak memiliki nilai jual langsung diangkut menuju TPS.

Sedangkan yang memiliki nilai jual akan dikelola dan dijual ke pengepul.

"Kami juga mengisi kegiatan ini dengan pembacaan deklarasi peduli sampah oleh kelompok masyarakat Gilimanuk bersama para pihak. Dan juga ada penandatanganan dukungan peduli sampah dari berbagai unsur masyarakat," ungkapnya.

Baca: Ada Kejadian Luar Biasa dan Darudat di Lokasi Anda, Ini Nomor Kontak 24 Jam BPDB Bandung

Baca: Dituduh Korupsi dan Dilaporkan ke Polda, Ketua DPRD Klungkung: Saya Akan Lapor Balik, Ini Pencemaran

Agus mengaku, ini merupakan komitmen untuk mengurangi sampah dan menjaga kebersihan lingkungan khususnya di kawasan TNBB.

Diharapkan masyarakat akan semakin peduli dalam keikutsertaannya untuk menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan konservasi TNBB.

Dengan terciptanya lingkungan yang bersih, akan mendorong perkembangan wisata alam, yang nantinya berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar.

"Marilah mulai sekarang kita kurangi penggunaan plastik dan barang-barang sekali pakai yang dapat menimbulkan limbah anorganik," bebernya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved