Sempat Dikira Disembunyikan Makhluk Halus, Tubuh Wayan Tarim Ditemukan Membiru di Dasar Jurang
Sempat diduga disembunyikan makhluk halus lantaran tak kunjung pulang dari kebun selama dua hari, tubuh Wayan Tarim justru ditemukan di dasar jurang
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sempat diduga disembunyikan makhluk halus lantaran tak kunjung pulang dari kebun selama dua hari, tubuh Wayan Tarim justru ditemukan di dasar jurang sungai Abian Kayu Sinduk, Desa Siakin, Kintamani, Rabu (6/3/2019).
Saat ditemukan, tubuh pria berbadan gempal ini telah membiru dan terbujur kaku disertai sejumlah luka robek.
Berdasarkan informasi, Wayan Tarim terakhir diketahui pada hari Senin (4/3/2019) pukul 10.00 Wita, saat sibuk memotong bambu di kebun miliknya.
Baca: Dorong Generasi Milenial jadi Pengusaha, JPMI Denpasar Bersinergi dengan Kadin Bali
Baca: Ratusan Umat Hindu di Banyuwangi Laksanakan Upacara Mecaru Jelang Nyepi
Luh Sudi, istri Wayan Tarim yang bermaksud mengantar makan siang pun tak berani mengganggu, dan hanya meninggalkan rantangan berisi makan siang di pondokan untuk selanjutnya ditinggal memotong rumput.
Hingga pukul 17.00 Wita, Luh Sudi yang kembali ke pondokan justru mendapati makanan itu masih tetap utuh.
Tanpa berpikir macam-macam, wanita berusia 45 tahun ini menganggap suaminya berkunjung ke rumah istri keduanya serta makan siang di sana.
Keesokan harinya, Selasa (5/3/2019), Luh Sudi mengecek keberadaan Tarim di rumah istri keduanya.
Baca: Pawai Ogoh-ogoh di Taman Satria Gatotkaca Sedot Perhatian Wisatawan
Baca: Ini 23 TKP Penemuan Arak Bali yang Terjaring Razia Polresta Denpasar
Namun tanpa hasil.
Istri kedua Tarim mengaku korban sama sekali tak berkunjung pada Senin lalu.
Mendapati pernyataan itu, firasat Luh Sudi pun campur aduk.
Berbagai dugaan menghantui pikirannya.
Baca: Pelayanan IGD dan Rawat Inap di RSUD Bangli Tetap Buka saat Nyepi
Baca: Sambut Hari Raya Nyepi, Dealer Honda MFM Gelar Bazaar Murah dan Promo Istimewa
Mulai dari terjadi sesuatu yang buruk hingga disembunyikan makhluk halus.
Karena firasat itulah, Luh Sudi kemudian menyampaikan pada keluarga serta masyarakat sekitar untuk membantu mencari keberadaan Tarim.
Keberadaan Tarim akhirnya mendapatkan titik terang.
Setelah pencarian nihil sehari sebelumnya, pada hari Rabu (6/3/2019) tubuh Wayan Tarim ditemukan di dasar jurang sungai Abian Kayu Sinduk, yang mana diketahui jurang itu sangat curam dengan kemiringan mencapai 80 derajat, serta kedalaman mencapai 10 meter.
Baca: Hindari ‘Dua Matahari’ Kepemimpinan, Sugawa Korry Inginkan Pembagian Kewenangan Desa Adat dan Dinas
Baca: Polda Bali: Dilarang Buat Ogoh-ogoh Mirip Wajah Paslon, Ini 7 Imbauan Nyepi yang Harus Diperhatikan
Walau demikian, saat ditemukan Tarim telah dalam kondisi meninggal dunia.
Mendapati hal itu, pihak keluarga kemudian menghubungi Kepolisian Kintamani untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi membenarkan adanya musibah yang menimpa Wayan Tarim.
Katanya, pihak kepolisian setempat langsung mendatangi lokasi kejadian, utamanya untuk membantu evakuasi jasad Tarim dari dasar jurang, serta melakukan pemeriksaan dan olah TKP.
Baca: Perebutkan Hadiah Puluhan Juta, 13 Ogoh-ogoh di Simpang Catus Pata Dinilai Langsung Kapolda Bali
Baca: Pawai Ogoh-ogoh PAUD Harapan Bangsa di Mako TNI AL Denpasar
Disampaikan dia, berdasarkan hasil pemeriksaan luar jenazah, terdapat sejumlah luka akibat benturan.
Mulai dari luka robek di pelipis kiri sepanjang 4 sentimeter, luka lebam pada kepala bagian atas, serta sejumlah luka lecet pada bagian punggung kiri.
Pada pemeriksaan itu juga diketahui kedua kelopak mata Tarim mengalami bengkak akibat pendarahan, serta keluar darah dari hidung dan telinga.
"Berdasarkan pemeriksaan saksi dan olah TKP, dugaan sementara korban meninggal akibat terpeleset jatuh ke jurang, mengingat kondisi kecuraman daerah sekitar, di samping lokasi penemuan jasad korban yang tidak jauh dengan lokasinya saat menebang bambu," ungkapnya.(*)