Australia-Indonesia Gelar Latihan SAR di Bali, Simulasikan Kecelakaan Kapal & Kerahkan KN Arjuna
Indonesia berkerjasama dengan Australia menyelenggarakan latihan search and rescue (AUSINDO) bertempat di Bali.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ady Sucipto
Keterlibatannya dalam latihan SAR adalah salah satu upaya membangun sinergitas dan keterpaduan dalam penanganan bencana, kecelakaan pelayaran, kecelakaan penerbangan ataupun kondisi membahayakan manusia.
Saat latihan SAR Ausindo hari ke dua akan disimulasikan penanganan kecelakaan di perairan, dimana menurut skenario ada sebuah kapal bernama “Happy Ocean” berangkat dari Darwin menuju Nusa Penida dengan POB 8 orang (Warga Negara Australia) yang memancarkan distress signal dan ditangkap oleh Australia RCC.
Berdasarkan laporan diketahui bahwa kapal terkena badai petir dan mengalami kebocoran di ruang dek kapal, seluruh POB menggunakan Life Jacket dan meminta dievakuasi.
Selanjutnya informasi tersebut disampaikan kepada Basarnas Command Center (BCC).
Dikarenakan wilayah kejadian masuk dalam wilayah kerja dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar maka upaya penyelamatan ditindaklanjuti dengan melakukan aksi berupa pengerahan personel dan Alut KN SAR Arjuna.
Tak hanya pengerahan dari kekuatan SAR laut, tim udara juga digerakkan menuju posisi kecelakaan kapal.
RCC Australia menerbangkan Challenger Aircraft untuk melakukan pencarian melalui pantauan udara.
Ada yang berbeda dalam latihan kali ini, yakni Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI. Bagus Puruhito menyaksikan secara langsung pelaksanaan latihan SAR Ausindo melalui live video streaming.
Dengan peralatan yang ada, maka setiap pergerakan di kapal, udara maupun ruang control di Kantor Basarnas Bali dapat terpantau.
Tidak menutup kemungkinan teknologi itu akan digunakan saat operasi SAR yang sesungguhnya.(*)
