Cerita Anjing Bali : I Sona Gigit Orang yang Ingin Mencuri dan Baik pada Orang dengan Niat Baik

Cara perhitungannya yakni dengan mengukur panjang dari moncong anjing hingga ke titik di antara kedua matanya.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
I Putu Eka Guna Yasa
Anjing Kintamani bernama I Sona 

Kemudian gunakan ukuran tersebut untuk menukur panjang anjing dari moncongnya hingga ujung ekor dengan perhitungan jaya, guna, ketek, kiul secara berulang-ulang.

Jika pada hitungan terakhir tepat di jaya, maka anjing tersebut senang berburu ataupun bertengkar.

Apabila perhitungan terakhirnya adalah guna, maka anjing tersebut setia pada pemiliknya.

Kalau kiul, anjing tersebut memiliki sifat pemalas, suka tidur, dan jika hitungan terakhirnya adalah ketek maka anjing ini memiliki kebiasaan buruk dan kotor seperti jika ada yang mebat  (membuat makanan) akan diganggu.

"Untuk orang Bali yang akan memelihara anjing, biasanya mereka memilih perhitungan guna dan jaya. Biasanya yang perhitungannya jaya dan guna digunakan sebagai penjaga rumah atau sebagai anjing berburu oleh para raja Bali kuna. Tapi saya tidak pernah menghitung anjing saya sifatnya yang mana," imbuhnya.

Guna percaya bahwa warna anjing yang dipeliharanya juga akan menjadi penentu rejeki pada pemiliknya.

"Warna anjing ini bisa jadi magnet untuk menarik rejeki. Warna emas yang ada pada anjing peliharaan saya diyakini menarik rejeki bagi para pemiliknya," katanya.

Dalam Lontar Carcan Asu anjing juga diklasifikasikan ke dalam jenis warnanya.

Guna memberikan beberapa pilihan warna anjing Bali yang cocok untuk dipelihara.

Apabila anjing memiliki warna putih pada tubuh bagian belakang atau punggungnya berbulu putih artinya banyak emas yang akan didatangkan kepada pemiliki.

Jika anjing berbulu putih pada kepala, maka anjing ini juga mendatangkan banyak emas.

Jika anjing tersebut berwarna hitam dengan telinga putih dan moncongnya lebar dan matanya besar akan memperbanyak emas dan perak.

Jika moncong anjing tersebut bagaikan moncong kuda maka rumah majikannya akan selalu ramai.

Begitupun untuk anjing yang memiliki warna keemasan akan mendatangkan emas bagi pemiliknya.

Sementara seorang pemelihara anjing Bali, Luh Yesi Candrika memiliki anjing Bali dimana moncongnya seperti kuda.

"Saya pernah baca Lontar Carcan Asu, dan kebetulan anjing yang saya miliki memiliki moncong seperti kuda. Dalam lontar dikatakan rumah akan ramai, dan itu memang benar," kata Candrika dari Ulakan, Karangasem ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved