FK Undiksha Jadi Pilot Project Studi Ilmu Kedokteran Berbasis Pariwisata

Gubernur Bali, Wayan Koster akan menjadikan Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, sebagai pilot project

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Gunernur Bali, Wayan Koster saat menggelar sosialisasi Nangun Sad Kerthi Loka Bali, di Undiksha pada Kamis (28/3/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Gubernur Bali, Wayan Koster akan menjadikan Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, sebagai pilot project.

Ini dilakukan sebab fakultas yang baru saja dibuka itu berbasis pariwisata, yang diklaim baru satu-satunya yang ada di Indonesia. 

Wayan Koster ditemui seusai memberikan sosialisasi Nangun Sad Kerthi Loka Bali, di Undiksha pada Kamis (28/3/2019), mengatakan, selain sebagai program studi pengembangan ilmu kedokteran, Fakultas Kedokteran Undiksha juga akan difungsikan sebagai pelayanan kepariwisataan.

Baca: SPAM Bendungan Titab-Ularan Ditargetkan Tuntas 2020 

Baca: Target Juara Umum, Denpasar Matangkan Persiapan Porprov Bali 2019

"Kami akan buat peraturan daerah mengenai standar pelayanan kesehatan. Termasuk pelayanan kesehatan untuk wisatawan di objek-objek tertentu. Itu perlu penanganan khusus, dan itu program studi yang diberikan itu keunggulannya," jelasnya. 

Terkait sarana penunjang, sebut Koster, akan disiapkan secara khusus.

Di mana ada sekitar 30 persen materi perkuliahan berkaitan dengan pelayanan kepariwisataan.

"Ya ini pertama kali di Indonesia. Sehingga akan kami dukung penambahan sarana dan prasarananya," ungkapnya. 

Baca: Ibu Yang Dorong Anaknya Dari Mobil Hingga Tersungkur Akhirnya Buka Suara, Ini Alasan Yang Sebenarnya

Baca: Jelang Batas Akhir Penyampaian SPT, DJP Bali Tambah Jam Layanan

Selain itu, dalam sosialisasi ini Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng itu juga menjelaskan, dalam lima tahun ke depan, ada lima bidang prioritas pembangunan Bali.

Yakni, bidang pendidikan yaitu wajib sekolah 12 tahun.

Bidang kesehatan dengan program Krama Bali Bersatu (KBS).

Bidang pertanian, dengan mewajibkan penggunaan buah lokal di hotel dan restoran.

Baca: Pemkab Badung Tanam 5.000 Bibit Mangrove di Muara Tukad Mati Larasati

Baca: Kisah Cinta Liliana Tanoesoedibjo Dan Hary Tanoe, Pernah Sampai Tawuran Hingga Singgung Orang Ketiga

Sementara bidang pariwisata, akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui local genius.

Serta di bidang infrastruktur, dengan memprioritaskan pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani. 

Sementara Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel mengatakan, pembangunan yang dicanangkan Pemprov Bali serupa dengan Undiksha, sama-sama berlandaskan Tri Hita Karana.

Baca: Teco: Harus Latihan! Kita Bisa Menang Satu Gol Lewat Free Kick

Baca: Melvin Platje Kemungkinan Tinggalkan Bali United pada Akhir Musim 2019

“Konsep ini menjadi landasan visi Undiksha untuk menjadi universitas unggul di Asia pada tahun 2045. Kami siap bersinergi dengan pemerintah dalam pembangunan,” katanya. 

Akademisi asal Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini juga mengharapkan Pemrov Bali bisa memberikan dukungan dalam pengembangan lembaga, terutama dari sisi prasarana untuk menunjang Fakultas Kedokteran, seperti lab dan rumah sakit.

“Dengan kedokteran kepariwisataan ini, kami memang membutuhkan sarana-prasarana yang lebih karena kelasnya internasional. Kami minta dukungan lagi, dan kami yakin Gubernur akan memprioritaskan untuk membantu pembangunan,” ucapnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved