Tekan Angka Kriminalitas, Polresta Denpasar & Satpol PP Badung Giatkan Patroli Gebrak Malam Hari

Polresta Denpasar bersama Satpol PP Kabupaten Badung langsung menggelar patroli berskala besar ke wilayah-wilayah yang rawan kriminalitas

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Irma Budiarti
Humas Polresta Denpasar
Ratusan personel gabungan Polresta Denpasar dan Satpol PP Kabupaten Badung diturunkan dalam kegiatan Gebrak di sejumlah titik rawan kejahatan. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di lingkungan masyarakat, berbagai upaya terus dilakukan oleh Polresta Denpasar.

Rasa nyaman dan tenteram juga menjadi salah satu langkah yang harus diciptakan di wilayah Kota Denpasar dan sekitarnya.

Polresta Denpasar bersama Satpol PP Kabupaten Badung langsung menggelar patroli berskala besar ke wilayah-wilayah yang rawan kriminalitas, dengan melakukan giat dengan sebutan Gebrak atau Gerakan Berantas Aksi Kejahatan.

Kegiatan tersebut dimulai pada Sabtu (30/3/2019), oleh ratusan personel yang tergabung dari Polresta Denpasar dan Satpol PP Kabupaten Badung.

Kegiatan dimulai dengan apel bersama di areal Central Parkir, Kuta, Badung, Bali yang dipimpin langsung Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono.

Didampingi Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra, Wakapolresta Denpasar mengarahkan personelnya untuk kegiatan Gebrak ini.

Baca: Tragedi di Lapangan, Aleksandar Rakic Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Terjatuh

Baca: Terima Kunjungan Tokoh Muslim Kuta Utara, Kapolres Badung Ajak Dukung Kamtibmas Jelang Pemilu 2019

Kegiatan ini bertujuan menekan angka kriminalitas yang terjadi di wilayah Kota Denpasar dengan mengedepankan kegiatan preventif, pre-emtif dan represif.

AKBP Benny Pramono menjelaskan, sebagai salah satu tujuan destinasi wisata terbaik di Indonesia bahkan dunia, wisatawan lokal maupun mancanegara sangat antusias mengunjungi Pulau Bali.

Hal ini membuat kepolisian harus menjaga keamanan khusus, karena karakteristik wisatawan yang datang berbeda-beda masing-masing wilayah.

Sehingga memerlukan pengamanan yang khusus dalam menjaga, melindungi dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat ataupun wisatawan yang datang berkunjung.

AKBP Benny Pramono yang juga mantan Wakapolres Badung ini menuturkan, perekonomian masyarakat Bali sangat pesat dan besar dalam sektor pariwisata.

Sehingga dalam faktor itu juga, keamanan menjadi penentu bergeraknya roda perekonomian dan mendatangkan wisatawan yang lebih banyak lagi.

Baca: Anjing & Kucing Dilarang Keluar Masuk Bali, Antibodi Tinggi Sebenarnya Aman tapi Regulasi Melarang

Baca: Zaskia Sungkar Nyatakan Indonesia Kiblat Fashion Muslim Dunia, Begini Penjelasannya

Kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat juga diharapkan bisa menciptakan rasa aman dan damai.

Berdasarkan informasi terkait kriminalitas dan narkoba, jumlah tindak pidana cenderung meningkat dan terjadi pada malam hari.

"Atas hal tersebut, pada malam ini (kemarin, red) yaitu malam minggu, petugas begadang untuk hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan rasa aman. Masyarakat mengharapkan rasa aman dan tenteram dari aparat keamanan."

"Penjagaan keamanan kami laksanakan dengan sinergitas. Muara kegiatan malam ini yaitu Patroli skala besar untuk hadir di tengah masyarakat," ujar Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono.

Sementara itu, dalam pelaksanaannya, ratusan personel yang terlibat dalam Gebrak dibagi menjadi dua tim.

Masing-masing tim melaksanakan kegiatan patroli dalam skala besar ke daerah-daerah yang rawan aksi kejahatan terutama menjelang Pemilu 2019.

Baca: Yayasan Seva Bhuana Tingkatkan Kesejahteraan Hewan Bersama Guru Sekolah Dasar

Baca: Skor Akhir Persela vs Madura United Perempat Final Piala Presiden 2019, Berikut Cuplikan Golnya

Tim I ditugaskan khusus menyambangi kantor penyelenggara Pemilu 2019 yang ada di wilayah Kota Denpasar, seperti KPU dan Bawaslu Provinsi serta KPU dan Bawaslu Kota Denpasar.

Sedangkan Tim II melaksanakan tugas di wilayah Kuta, Legian dan Seminyak, yang menyasar tempat-tempat rawan terjadi aksi kejahatan, karena sering dikunjungi wisatawan yang menikmati hiburan malam.

"Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir aksi kejahatan yang kerap terjadi pada malam hari dan sangat meresahkan masyarakat, terlebih lagi menjelang Pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang,"

"Keamanan merupakan hal yang sangat utama sehingga pelaksanaan Pemilu nanti dapat berjalan dengan aman, damai dan sejuk," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved