Wiki Bali
TRIBUN WIKI : 11 Binatang Tak Lazim Bagi Sebagian Orang yang Dikonsumsi Bebeberapa Masyarakat Bali
Beberapa masyarakat di Bali utamananya masyarakat pedesaan mengolahnya menjadi makanan atau kuliner yang enak.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Beberapa jenis binatang yang disajikan berikut bisa saja membuat anda geli.
Namun, beberapa masyarakat di Bali utamananya masyarakat pedesaan mengolahnya menjadi makanan atau kuliner yang enak.
Berikut 11 binatang yang diolah jadi bahan makanan oleh masyarakat Bali.
1. Tupai
Tupai atau semal dalam istilah Balinya merupakan hewan yang dianggap sebagai perusak karena hewan ini akan merusak buah milik warga.
Tupai merusak kelapa, durian, maupun buah-buahan milik warga, sehingga beberapa pemburu di desa memburu tupai dengan senapan angin.
Nantinya setelah diburu, biasanya tupai ini akan dijadikan olahan lawar maupun pepes.
2. Laron
Di Bali laron ini disebut dengan dedalu.
Laron tidak bisa dijumpai setiap hari, karena hanya ada pada musim tertentu yakni pada sasih kelima dan kaenem atau bulan kelima dan keenam berdasarkan penanggalan Bali.
Laron akan keluar di malam hari, dan yang jadi pertanda di suatu tempat ada laron yakni adanya rayap (tetani) yang membuat lubang di tanah.
Cara menangkap laron yakni dengan membuatkan lubang di dekat rayap pada tanah tersebut kemudian menutupnya dengan daun pisang dan mengalirkan bibir lubang yang dibuat rayap laron ke lubang menggunakan potongan bambu.
Selain itu, juga ditangkap saat malam hari, karena laron senang dengan tempat terang saat malam biasanya warga akan menaruh ember berisi air di bawah sinar sehingga laron akan jatuh ke air.
Sebelum diolah, sayap laron akan dilepaskan dengan cara dikocok pada sebuah wadah.
Setelah itu laron disangrai dan dibumbui sesuai selera dan ada pula yang menjadikannya sebagai pepes.
