Kejutan Soal HOTS UNBK dan UNKP SMP
Senin (22/4/2019), merupakan hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP)
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Senin (22/4/2019), merupakan hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
UNBK maupun UNKP ini akan digelar selama empat hari hingga Kamis (25/4/2019).
Di Kota Denpasar dari 75 sekolah, 40 SMP mengikuti UNBK, 35 SMP mengikuti UNKP.
Jumlah siswa yang ikut UNBK yakni 6.231, dengan rincian, laki-laki 3.096 dan perempuan 3.135.
Sedangkan, jumlah peserta UNKP yakni 6.901 dengan rincian laki-laki 3.609 dan perempuan 3.292.
Kepala Bidang Pendidikan SMP, Dinas Pendidikan Kota Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan, pada UNKP maupun UNBK tahun 2019 ini juga ada soal HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Namun ia mengatakan tak tahu berapa persentase soal HOTS pada UNBK maupun UNKP ini.
"Di UNKP dan UNBK ada soal HOTS tapi tidak dikasi tahu oleh pusat berapa persentase soal HOTS ini. Dan kami juga tidak tahu, karena kan soalnya kami tak tahu," katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (18/4/2019) kemarin.
Baca: Jadi Caleg Pendatang Baru, Gus Bota Sudah Raih Banyak Suara di Badung, Menembus 100 Ribu
Baca: Hadapi Bali United di Perempat Final Piala Indonesia, Persija Tanpa Dua Pemain Asing ini
Namun ia mengakui untuk persiapan sudah 100 persen tinggal pelaksanaan saja.
Wiratama mengatakan persiapan untuk USBN ini telah dilaksanakan sejak Agustus 2018.
Persiapan ini berupa pemberian pelatihan pembuatan soal agar berstandar nasional termasuk pelatihan terkait soal HOTS sehingga bisa menyampaikan ke siswa untuk melakukan persiapan UN ini.
Untuk memenuhi kebutuhan komputer saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019, Dinas Pendidikan Kota Denpasar menyewa komputer sebanyak 90 unit.
Nilai sewa 90 unit komputer tersebut selama tiga hari yakni Rp 90 juta.
"Kami ada bantu sewa komputer selama tiga hari saat pelaksanaan UNBK. Sewa 90 unit dengan nilai sewa Rp 90 juta," kata Wiratama.
Sementara untuk pemberian bantuan komputer ke sekolah pihaknya lakukan secara bertahap menggunakan dana APBD ataupun DAK.
Saat ini diutamakan untuk sekolah negeri.
Baca: Tanggapi Tagar GDC Out, Stefano Cugurra Minta Gunawan Tanggung Jawab
Baca: Gunakan Teknik Sainte Lague, PDIP Bisa Tembus 7 Kursi DPR RI
Wiratama menambahkan bahwa UNBK maupun UNKP ini bukan jadi penentu kelulusan.
"UNBK ini hanya untuk pemetaan saja. Kelulusan pakai nilai USBN dan keseharian siswa," katanya.
Pelaksanaan UNBK perharinya dilaksanakan tiga sesi yakni sesi pertama pukul 07.30 - 09.30 Wita, sesi kedua pukul 10.30 - 12.30 Wita, dan sesi ketiga pukul 14.00 - 16.00 Wita.
Namun pelaksanaannya ini disesuaikan dengan jumlah siswa di sekolah tersebut, sehingga ada yang melaksanakan hanya dua sesi.
Untuk persiapan UNBK ini, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan PLN agar tidak terjadi gangguan pengaliran listrik.
Pihaknya juga sudah berkirim surat ke provider untuk kestabilan koneksi internet.
"Kami juga meminta setiap sekolah yang melaksanakan UNBK agar menyiapkan genset untuk antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.
"Sedangkan untuk antisipasi kesehatan siswa sudah disiapkan P3K di sekolah dan juga guru UKS stand by. Kami juga sudah menginformasikan kepada puskesmas terdekat agar siap-siap," imbuhnya.
Baca: Hastag GDC Out Ramai di Sosmed, Gunawan Minta Maaf pada Fans Bali United
Baca: 13 Ucapan Selamat Hari Kartini 21 April 2019 Dalam Bahasa Inggris Dan Indonesia
Untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional ini, siswa juga sudah mengikuti pemantapan dan tes uji coba dengan tingkat kesulitan dinaikkan dua tingkat.
"Grade-nya dinaikkan lagi dua dari standar nasional sehingga banyak yang bilang soalnya sulit-sulit. Artinya biar mereka tahu tingkat kesulitannya, sehingga jika ada soal yang lebih mudah mereka gampang untuk menjawab," katanya.
Dan terkait temuan pengawas SMA/K beberapa waktu lalu oleh Ombudsman Bali, pihaknya juga telah mengimbau dan mengirim surat ke masing-masing sekolah.
"Kami imbau ke pengawas ruangan, Kepala Sekolah, Proktor, dan siswa dilarang bawa HP ke dalam ruangan. Untuk pengawas kami sudah wanti-wanti, imbau bahkan sudah bersurat, kalau ketemu masih ada yang melanggar, tanggung risikonya masing-masing," katanya.
Jika siswa ketahuan membawa HP dan mendokumentasikan soal, maka ia dianggap mencuri data negara dan akan dikenakan sanksi pidana.
Sementara untuk pengawas yang ketahuan melanggar akan diberikan surat teguran dan sanksi lain sesuai yang ada pada POS UN.
Apabila pelanggaran yang dilakukan berat bahkan bisa sampai penundaan naik pangkat dan sertifikasi.
"Makanya jangan main-main, ini berat, masak anak-anak aja disuruh tidak boleh bawa HP. Bahkan bawa dan baca koran juga tidak boleh, kami sudah kirim suratnya ke sekolah," katanya.
Adapun jadwal UNBK maupun UNKP ini yakni Senin (22/4/2019) Bahasa Indonesia, Selasa (23/4/2019) Matematika, Rabu (24/4/2019) Bahasa Inggris, dan Kamis (25/4/2019) IPA.
(*)