Dharma Wacana

Kajang untuk Niskala Apa Sekala?

Menurut masyarakat Hindu di Bali, Kajang merupakan piranti penting dalam upacara pengabenan

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda saat dijumpai usai menjadi narasumber acara sosialisasi revolusi mental di Mandala Mhantika Subak Sanggulan, Tabanan, Jumat (9/11/2018). 

Padahal ketika berbicara alam niskala, identitas kesorohan itu tidak ada, apalagi berbicara alam Brahman.

Tidak ada surga kelompok A ataupun surga kelompok B.

Sebenarnya, kajang kawitan itu merupakan kebutuhan dari identitas lahiriah.

Kesalahan dalam pemahaman ataupun ketidaktahuan ini disebabkan pemahaman tatwa dan ideologi tentang ke-Hinduan belum teredukasi secara baik.

Makanya masyarakat sering bingung.

Sama hal seperti upacara ngaben.

Harus berisi begini, harus berisi begitu.

Selain kajang, harus ada petulangan.

“Atman sing je negakin keketo ke alam eskatologi’.

Mari kita cerdaskan atman semasa masih hidup, supaya kalau sudah meninggal tidak lagi belajar mencari Tuhan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved