Tiga Hal Ini yang Dipelajari Pemkot Denpasar ke Bandung

Pemkot Denpasar mengadakan kunjungan ke Kota Bandung selama tiga hari yakni tanggal 2-4 Mei 2019

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Putu Supartika
Kunjungan Pemkot Denpasar ke Bandung Creative Hub, Jumat (3/5/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar mengadakan kunjungan ke Kota Bandung selama tiga hari yakni tanggal 2-4 Mei 2019.

Dalam kunjungan ini ada tiga hal yang dipelajari Pemkot Denpasar dari Kota Bandung, yakni berkaitan dengan pembuatan taman, pembuatan gedung creative hub, dan belajar sejarah dari Bandung untuk meningkatkan nasionalisme di Denpasar.

Kunjungan ke kantor Wali Kota Bandung ini langsung dipimpin oleh Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara bersama beberapa OPD serta perwakilan media, dan diterima Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Pembangunan Kota Bandung, Dodi Ridwansyah, Jumat (3/5/2019) siang.

Rai Iswara mengatakan saat ini Denpasar sedang membuat taman, akan tetapi belum bisa serindang taman di Kota Bandung.

"Kami belajar taman rindang dari Kota Bandung. Kami sudah mulai tapi belum bisa mengejar keindahan taman di Bandung. Kami tata taman bypass, aliran sungai tapi belum bisa seperti indahnya Kota Bandung," kata Rai Iswara.

Baca: Tim Rugby U-19 Bali Bawa Pulang Medali Emas dan Perak Kejurnas Rugby 7s U-19 di Surabaya

Baca: Alokasi Pupuk Urea Bersubsidi di Bali Capai 31.173 Ton per Tahun

Ia berharap Denpasar jadi Bandung kedua dalam penataan taman.

Selain itu, Denpasar juga membangun gedung balai budaya di Lumintang yang sempat mangkrak dan akan dijadikan semacam creative hub.

"Kami membangun gedung yang mengarah ke creative hub seperti yang ada di Bandung yakni Bandung Creative Hub. Pembangunan gedung itu memang mengarah kesana yang akan dijadikan tempat untuk menuangkan kreativitas dalam meningkatkan kualitas diri," katanya.

Rai Iswara juga mengatakan, kunjungan ini untuk bernostalgia tentang Republik Indonesia di Bandung.

"Sehingga rasa nasionalisme kami di Bali semakin membara. Karena Bandung terkenal dengan Kota Lautan Api yang sangat bersejarah," katanya.

Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Pembangunan Kota Bandung, Dodi Ridwansyah mengatakan, Bandung memiliki 29 taman tematik yang dibangun mulai tahun 2014 saat pemerintahan Wali Kota Ridwan Kamil.

Baca: TRIBUN WIKI - Inilah 5 Alat Medis yang Justru Berbahaya bagi Kesehatan

Baca: Denpasar Komitmen Dukung Pemajuan Kota Pusaka, Lahirkan Tiga Butir Komitmen

"Ada 29 taman tematik, termasuk Taman Lansia, dan Taman Jomblo. Untuk jumlah total taman ada 688 taman. Saking banyaknya sampai sulit menakan," katanya.

Kabid Pertamanan DPKP3 Bandung, Iwan Sugiono mengatakan, setiap RW juga memiliki taman yang kini berjumlah 206 atau baru terealisasi 14 persen dari total RW yang ada di Kota Bandung.

Sedangkan jumlah Ruang Terbuka Hijau yakni 12 persen dan pihaknya mencanangkan setiap tahun ada penambahan 0.2 persen RTH.

Dalam hal pengelolaan, pihaknya juga banyak belajar pada Bali yang menggunakan konsep kearifan lokal dimana dengan peran pemuka adat mampu mengajak masyarakat untuk ikut menjaga.

"Kami juga belajar pada Bali dimana masyarakatnya taat pada pemuka adat dan di sana kearifan lokalnya sangat kuat," katanya.

Baca: Tes Kepribadian: Pilihan Kartu Tarotmu BisaUngkap Alasan Mengapa Kamu Masih Jomblo Sampai Sekarang

Baca: Hyundai Kona Resmi Mengaspal di Bali, Ini Harga dan Keunggulannya

Untuk biaya perawatan taman, tahun 2019 ini dianggarkan Rp 15 miliar.

"Rp 3 miliar untuk pendukung, sementara dana pemeliharaan Rp 12 miliar, ini yang termasuk gaji karyawan 300-an tenaga harian lepas," katanya.

Sementara itu, untuk Bandung Creative Hub sendiri diresmikan 28 Desember 2017 dan di dalamnya memfasilitasi 16 sub sektor kreatif.

"Bandung Creative Hub ini merupakan laboratorium ekonomi kreatif, tempat berekspresi dan pamerkan hasil karya," kata Eva selaku kepala UPT Bandung Creative Hub.

Dikatakan, biaya operasionalnya per bulan Rp 300 juta. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved