Ceritakan Jebolnya Jembatan yang Tewaskan 2 Krama, Kelian: Tangan Sudana & Made Budi Sempat Melambai

Tiga krama Subak Palian yang saat itu sedang melakukan gotong royong perbaikan jembatan menjadi korban.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Proses evakuasi korban I Made Budi yang tertimbun longsor saat jembatan penghubung jebol di Desa Perean, Baturiti, Tabanan, Selasa (7/5/2019). Dua orang meninggal dalam peristiwa nahas ini. 

Kemudian, kata dia, korban Wayan Dampuk yang selamat juga langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

Penyebab Jebol

Sementara itu, Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta, menyatakan berdasarkan pengamatan ada beberapa analisa penyebab jebolnya jembatan tersebut.

Pertama, jembatan sudah dibuat sejak lama, kemudian besi yang dipakai membuat jembatan sangat kecil atau menggunakan bahan dengan ukuran 10 tes.

“Kemudian betonnya juga sangat tipis sekitar 5 cm. Dengan keadaan itu ditambah penumpukan tanah di atasnya tentunya menambah beban, karena ketebalannya mencapai 50 cm. Ini bisa menjadi penyebab jebolnya jembatan tersebut,” katanya.

Selain beban timbunan tanah yang terlalu berat, kata dia, adanya pergeseran timbunan tanah di bawah jembatan karena tergerus air gorong-gorong yang berada di bawah jembatan.

Kemudian, juga ditambah dengan beban manusia yang berada di atas jembatan saat itu.

“Panjang jembatan sekitar 6.30 meter, dan yang jebol sekitar 3 meter,” ujarnya.

Disinggung mengenai adanya dugaan proyek asal-asalan, Sudiarta mengaku belum menuju ke sana.

Ia kembali menyebutkan bahwa umur jembatan yang sudah tua kemudian ditimbun dengan tanah sehingga menjadi jebol.

“Itu karena jembatannya sudah lama saja dan kami hanya baru menyelidiki penyebab longsornya jembatan itu saja,” tandasnya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved