Liputan Khusus

Kisah Tukang Cukur di Denpasar Bergaji Rp 9 Juta, Bisa Beli Tanah dari Hasil Nyukur Rambut di Bali

Meski jadi tukang cukur atau bahasa kerennya barberman, tapi bukan berarti pekerjaan Ahmad yang bisa dianggap remeh.

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Seorang barberman sedang menjalankan pekerjaannya di sebuah barbershop di Denpasar. Pekerjaan barberman mendapat penghargaan memadai. 

Waktu masih berusia belasan tahun, Ahmad mengaku kerap membantu pamannya melayani customer di salon. Lambat laun akhirnya ia tertarik dengan dunia itu.

“Sempat nyari uang tambahan untuk sekolah dulu pas masih bersekolah. Dari sana awal mulanya. Jadi bisa dibilang keturunanlah saya bisa mencukur,” terangnya. 

Sekali Pangkas Rp 500 Ribu

Usaha barbershop terus bermunculan di Bali. Hampir di setiap jalan, khususnya di Denpasar dan Badung, kini terdapat usaha barbershop atau tempat cukur rambut pria.

Salah satu barbershop di Bali yang terkenal hingga ke mancanegara adalah Bali Barber yang beralamat di Jalan Basangkasa, Seminyak, Badung.

Tarif yang dipasang barbershop ini memang istimewa, yakni mulai dari 100k (Rp 100 ribu) sampai 500k sekali pangkas rambut.

“Di sini mulai dari tarif Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu ada. Kalau Rp 100 ribu itu cuma untuk gundul saja. Kalau Rp 500 ribu biasanya bule yang ngambil. Itu sudah full service (layanan lengkap), yakni cuci dua kali, potongan rambut klasik, cukur kuku dan perawatan kuku, penyejuk mata, dan bonus satu botol bir,” kata salah satu barberman di Bali Barber, Henry, kepada Tribun Bali, Sabtu (25/5).

Pria asal Lumajang, Jawa Timur, ini sudah dua tahun kerja sebagai tukang cukur rambut di Bali Barber.

Sebelum kerja di sana, Henry mengaku sudah menjadi tukang cukur di sejumlah tempat cukur baik di Denpasar dan Badung.

Ditanya berapa gaji yang ia terima sebagai tukang cukur di barbershop itu? Henry sedikit malu-malu menjawab.

Namun akhirnya ia mengungkap, gaji yang dia terima selama sebulan bisa mencapai Rp 7 juta sampai 8 juta.

Kabarnya, barbershop satu ini mampu menggaji tukang cukurnya sampai Rp 12 juta sebulan.

Namun karena Henry baru dua tahun kerja di sana, ia masih mendapatkan gaji Rp 8 juta.

“Tukang cukur yang kerja di sini adalah yang sudah berpengalaman lebih dari tujuh tahun,” kata pria berusia 37 tahun ini.

Henry tertarik belajar mencukur rambut karena sering bergaul dengan teman-temannya yang ahli cukur rambut ketika ia masih berusia 29 tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved