Ini Identitas Driver Ojol yang Tikam dan Pukul Cewek Pakai Palu di Kapten Japa Denpasar

Ini Identitas Driver Ojol yang Tikam dan Pukul Cewek Pakai Palu di Kapten Japa Denpasar

Penulis: Rino Gale | Editor: Aloisius H Manggol
Dok Tribun Bali
Ilustrasi- Foto tak terkait berita. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kepolisian Polsek Denpasar Timur masih mencari keberadaan pelaku Dwi Apriyanto (32).

Pria asal Bandar Lampung yang berpofesi sebagai pengemudi ojek online ini menjadi buronan setelah menganiaya seorang wanita muda bernama Kadek Santrika (21) di rumah kosan tempat tinggal korban di jalan Kapten Japa, gang XVIII No 10 A Denpasar Timur, Selasa (11/6/2019) kemarin sekitar pukul13.30.

"Saat ini pelaku belum terdeteksi keberadaaanya. Polisi yang berupaya mendeteksi keberadaan pelaku dengan cara mengecek lewat sinyal HP dibuat kesulitan. Yang jelas personel kami masih mencari keberadaan pelaku," ujar Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nyoman Karang Adiputra, Rabu (12/6/2019).

"Personil kami masih CP lokasinya yang tidak akurat. Karena pelaku punya 4 nomor HP. Jadi belum tau keberadaannya," tambahnya.

Meski begitu, Karang Adiputra menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menangkap pelaku.

Polisi juga telah berkoordinasi dengan sejumlah petugas di pelabuhan, terminal dan bandara untuk mendeteksi jika suatu waktu pelaku berniat kabur ke luar Bali.

"Kami sudah pantau di pelabuhan," ujarnya.

Informasi yang dihimpun, saat itu korban sedang mandi.

Pelaku yang juga tetangga kos korban nekat memukul korbannya dengan palu dan menusuk dengan gunting.

Akibatnya korban mengalami 10 luka robek pada bagian kepala akibat benda tumpul, dan 6 luka robek di tangan akibat benda tajam.

Tak hanya itu, korban juga mengalami satu luka robek di perut sekitar 10 centimeter di atas pusar, dan satu luka robek di bagian kiri perut akibat benda tajam.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.

Korban Kadek Santrika yang saat itu tengah mandi mencurigai kehadiran seseorang.

Korban curiga setelah mendengar ada suara berisik di sebelah kamar mandi kamarnya.

Setelah selesai mandi, korban langsung memakai handuk dan bermaksud keluar kamar mandi.

Namun saat keluar, korban dikagetkan kehadiran pelaku yang tiba-tiba terpeleset dan jatuh dari atas tembok, lalu menimpa korban.

Pelaku yang panik dan juga malu karena aksinya ketahuan, menjadi kalap.

Ia memukul kepala korban dengan palu.

Korban menepis aksi pelaku, namun usahanya sia-sia.

Driver ojol asal Bandar Lampung itu justru kembali melancarkan aksinya dengan mencekik korban sekuat-kuatnya.

Tak sampai di situ, pelaku juga menusuk korban dengan gunting.

Korban mencoba berteriak meminta tolong.

Namun cekikan pelaku membuat ia lemas dan jatuh pingsan dengan sejumlah luka-luka di tubuhnya.

Saat aksi kekerasan terjadi, teriakan korban sempat didengar oleh seorang pedagang kopi, Endang Suretmi (60), yang berjualan tidak jauh dari TKP.

Endang kemudian memberitahu kepada tetangga korban lainnya yang berada di kos yakni Mansur (54).

Mereka berdua bergegas mencari sumber teriakan korban.

Mansur mendobrak lalu pintu kamar mandi di lokasi kejadian.

Keduanya pun melihat kondisi korban yang pingsan dan langsung menolongnya.

Namun sebelumnya, kedua saksi yang hendak mendobrak pintu kamar mandi, sempat terhalang oleh pelaku.

"Kata saksi, sempat ada perlawanan dari pelaku, saling dorong juga saat di lokasi," lanjutnya.

Setelah belasan menit, akhirnya para saksi berhasil menolong korban yang saat itu dalam posisi tanpa busana dan penuh bercak darah di kepala dan tangan korban.

Palu yang digunakan pelaku lalu diambil Mansur.

Pelaku diseret keluar kamar mandi sembari meminta ampun kepada Mansur.

Namun saat saksi menolong korban, pelaku buru-buru mengganti pakaian di kamarnya kemudian melarikan diri dari tempat kosnya ke arah Jalan Letda Reta.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved