Proses Autopsi Selesai, RSUP Sanglah Ungkap Ciri-ciri Mayat Dalam Kardus di Tabanan

Mayat dalam kardus yang ditemukan di Banjar Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali, telah diautopsi di RSUP Sanglah

Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Penemuan mayat dalam kardus berambut pirang gegerkan warga Selemadeg Timur, Tabanan, Minggu (30/6/2019). Proses Autopsi Selesai, RSUP Sanglah Ungkap Ciri-ciri Mayat Dalam Kardus di Tabanan 

Proses Autopsi Selesai, RSUP Sanglah Ungkap Ciri-ciri Mayat Dalam Kardus di Tabanan

Laporan Wartawan Tribun Bali, M Firdian Sani

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mayat dalam kardus yang ditemukan di Banjar Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali, telah diautopsi di RSUP Sanglah, Rabu (3/2/2019).

Dengan didampingi Dewa Kresna selaku Kusubag Humas RSUP Sanglah, Dr Henky yang bertugas mengautopsi jenazah mengungkapkan hasil pemeriksaan luar beserta ciri-ciri korban.

"Dari hasil pemeriksaan luar, jenazah adalah seorang perempuan ras mongoloid dengan usia sekitar 28-40 tahun dan panjang badan 145 cm," ungkapnya.

Selain itu dr Henky juga mengatakan terdapat beberapa ciri-ciri dari hasil identifikasi jenazah.

"Jenazah ini memakai pakaian yaitu satu buah kaos lengan pendek dengan kain katun berwarna hitam, dan ada logo serta merek "made in china" berukuran M," jelas Henky.

Ia menungkapkan, jenazah tersebut menggunakan celana pendek berbahan katun berwarna abu-abu bertuliskan "publik image LYB".

Baca: Apa yang Perlu Dilakukan oleh Fresh Graduate untuk Mendapat Pekerjaan Impian?

Baca: Sisa Utang Pengobatan Pengungsi Gunung Agung Akan Diambilkan Sumbangan Warga Saat Erupsi

Bagian pinggang berisi karet berwarna putih bertuliskan @ochifi serta logo bintang bertuliskan EDS. Jenazah juga ditemukan mengenakan perhiasan.

"Untuk perhiasan kami menemukan di daerah rambut kepala sisi kiri ditemukan satu buah anting. Kalau bahasa Balinya "sumpel" berbahan plastik warna hitam," katanya.

Hanya itu yang bisa disampaikan RSUP Sanglah terkait penemuan jenazah dalam kardus di Tabanan.

Dr Hengky juga mengimbau masyarakat yang kehilangan individu atau anggota keluarganya seperti ciri-ciri yang telah dijelaskan untuk menghubungi RSUP Sanglah atau Polsek Tabanan.

Diberitakan sebelumnya, warga Banjar Megati Kelod, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali, digegerkan dengan penemuan mayat, Minggu (30/6/2019).

Baca: I Am Fashion Beachwalk Tawarkan Diskon hingga 70 Persen dari Brand Ternama

Baca: Dxplore Wadahi Kreativitas Milenial di Denpasar, Gelar Berbagai Ajang Pengembangan Bakat

Mayat tersebut ditemukan di dalam kardus pukul 15.00 Wita.

Hanya saja, mayat tersebut sudah tampak mengering ketika dibuka.

Polisi sementara juga belum bisa mengungkap motifnya.

"Mayat ditemukan di dalam kardus oleh warga. Kami lakukan penyelidikan terlebih dulu," ujar Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Putu Oka Suyasa kepada Tribun Bali.

Pada saat ditemukan, kondisi mayat tersebut sudah membusuk namun kering.

Pakaian berupa baju hitam dan celana pendek masih melekat.

Mayat ditemukan dalam sebuah kardus berwarna cokelat yang sudah dilakban dan terikat tali rafia warna hitam.

Baca: Spider Wan Tetap Fokus dan Jaga Konsistensi

Baca: DLHK Imbau Festival Budaya Pertanian Bebas Kantong Plastik, Pengunjung Taat Bakal Dapat Reward Ini

Sedikit informasi yang diperoleh, rambut dari mayat tersebut berwarna pirang dan panjang.

Dugaan awal jenis kelamin mayat tersebut adalah perempuan.

Informasi yang diperoleh, mayat tersebut ditemukan seorang warga bernama I Nyoman Dudi Astawa  yang sedang ngarit (mencari rumput) di sekitar lokasi.

Tak lama berselang, Dudi Astawa mencium bau busuk sehingga mencari sumbernya.

Ternyata, tak jauh dari lokasi ia mencari rumput, ia melihat sebuah kardus di bawah senderan pinggir jalan.

"Saksi mencium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam kardus yang dalam keadaan terikat dengan tali rafia warna hitam."

Baca: Benarkah Kenaikan Gaji Tak Membuat Pegawai Bahagia? Begini Penjelasan Studi

Baca: Ulama Al-Azhar Mesir Apresiasi Penyebarluasan Islam Moderat di Banyuwangi

"Ia kemudian memanggil saksi lainnya untuk membuka kardus sama sama. Ternyata setelah dibuka dengan sebatang bambu, ia melihat seperti paha manusia," tutur AKP I Putu Oka Suyasa.

Tak lama berselang, warga lainnya datang. Mereka kemudian memastikan kembali apa isi dalam kardus tersebut untuk selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke bendesa setempat dan ke Polsek Selemadeg Timur.

"Setelah mendapat laporan, kami bersama tim langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP," katanya.

AKP I Putu Oka Suyasa mengatakan, dari hasil olah TKP ditemukan ciri-ciri korban seperti rambut panjang berwarna pirang, badan menghadap ke atas dengan posisi tengadah, kaki kanan dan kiri menekuk, dan terbungkus kardus cokelat.

Kemudian juga menggunakan baju kaos warna hitam dan mengenakan celana kaos pendek bertali ikat. (mpa/mfs)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved