Mahasiswa KKN Curi HP Warga, Ngaku untuk Dipakai Sendiri

Mahasiswa semester V di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Singaraja itu diamankan kepolisian karena mencuri HP milik warga

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
INTEROGASI - Bahri Nuh (21) dimintai keterangan oleh penyidik di Polsek Klungkung, Kamis (18/7/2019). Mahasiswa di salah satu PTN di Bali tersebut mencuri handphone warga saat KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Selisihan, Klungkung. Mahasiswa KKN Curi HP Warga, Ngaku untuk Dipakai Sendiri 

Mahasiswa KKN Curi HP Warga, Ngaku untuk Dipakai Sendiri

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Bahri Nuh (21), remaja asal Desa Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus berusaha memalingkan wajahnya saat diperiksa oleh penyidik di Polsek Klungkung, Kamis (18/7/2019).

Mahasiswa semester V di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Singaraja itu diamankan kepolisian karena mencuri HP milik warga di lokasi KKN-nya (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Selisihan, Klungkung.

"HP-nya mau saya pakai sendiri," ujar Bahri Nuh kepada penyidik ketika diinterogasi di Polsek Klungkung kemarin.

Ketika diinterogasi, mahasiswa jurusan Ilmu Hukum dan Sosial Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) itu tampak sangat tegang.

Ia terbata-bata saat menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik di Polsek Klungkung.

Ketika itu, tidak tampak rekan-rekan KKN-nya atau dari kampus untuk mendampingi Bahri Nuh.

"Tersangka kami amankan kemarin, Rabu (17/7/2019). Ia mencuri handphone milik seorang warga, di lokasinya KKN di Desa Selisihan," ujar Kanit Reskrim Polsek Klungkung, Iptu I Dewa Nyoman Agusman.

Cokorda Suarma Putra, Korban Ngaben Massal di Klungkung Meninggal Dunia, Ini Kata Dokter Soal PL

58 Kasus Berhasil Diungkap Selama Operasi Pekat Agung 2019, Dua Kasus Ini Paling Menonjol

Dewa Agusman menjelaskan, pencurian itu terjadi pada Rabu (17/7/2019) sekitar pukul 08.00 Wita.

Ketika itu korban Ni Wayan Natarini (29) asal Banjar Kawan, Desa Selisihan, hendak berbelanja di toko milik Ibu Karti di Banjar Kangin Desa Selisihan, Klungkung.

Kebetulan korban juga memarkir kendaraannya, Honda Vario, di depan warung. 

Sementara handphone Oppo F1S milik korban diletakkan begitu saja di dashboard motornya.

"Ketika itu korban berbelanja buah-buahan seperti jeruk, apel dan sebagainya untuk upacara adat. Hanya ditinggal sebentar, ia lalu kembali ke sepeda motor untuk mengambil handphone yang diletakkan di dashboard motornya," jelas Dewa Agusman.

Betapa kagetnya Natarini, ternyata handphone miliknya sudah hilang. Korban bersama warga lainnya lalu mengecek CCTV yang terpasang di toko bangunan sekitar TKP. Terekam seorang warga tidak dikenal, mengambil handphone milik Natarini.

Merasa menjadi korban pencurian, Natarini pun melaporkan kasus ini ke Polsek Klungkung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved