Demi Kelancaran Operasional, BRSU Tabanan Ngutang Rp 18 Miliar di Bank
Badan Rumah Sakit Umum (BRSU) Tabanan mengutang di bank senilai Rp 18 miliar untuk kelancaran operasional
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
"Sekarang kita baru dapat membayar klaim di rumah sakit sampai bulan Mei. Untuk sementara klaim tang kami terima dari bulan Juni-Agustus belum terbayarkan karena masih menunggu dana dari pusat. Ini tentu ada hubungan dengan kondisi finansial BPJS saat ini," jelas Ali, Jumat (4/10/2019).
Tapi, kata dia, solusinya adalah dimungkinkan pihak rumah sakit bekerjasama dengan pihak perbankan untuk mendapatkan bantuan dana melalui program Supply Chain Financing (SCF).
"Jadi dapat menerima bantuan dana dari perbankan untuk menalangi . Dan kita di Kantor Cabang Denpasar ini sudah ada 3 rumah sakit pemerintah yang sudah bekerja sama dengan BPD Bali," jelasnya.
Ia berharap semoga saja program ini berjalan lancar, dan berdoa agar solusi segera ada dan BPJS bisa lancar membayar setiap klaim dari rumah sakit.
(*)