Baru Mulai Kemah, 32 Siswa SMKN 4 Negara Kerauhan, Ada Yang Minta Permen Sampai Daun Kenanga

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sekitar 400 siswa SMKN 4 Negara menggelar perkemahan di Lapangan Blimbingsari Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.

32 dari 400 siswa itu kesurupan saat beberapa jam perkemahan berlangsung.

Adapun saat mengalami kerauhan, para siswa meminta beberapa hal yang aneh.

Salah satunya meminta permen.

Kepala Sekolah SMKN 4 Negara, DrsI Made Sudianta mengatakan, kesurupan massal ini terjadi Rabu (9/10/2019) malam hari.

32 siswa lnya mengalami kerauhan massal, saat hendak makan malam. Tidak diketahui apa penyebab sehingga bisa terjadi kerauhan massal.

"Ya benar memang ada. Itu saat perkemahan di Lapangan Blimbingsari," katanya, Kamis (10/10/2019).

Dijelaskannya, kesurupan massal ini terjadi sekitar pukul 18.30 Wita sehabis sembahyang, ada seorang siswa kesurupan.

Kemudian, awalnya hanya satu anak yang kerasukan kemudian disusul oleh siswa yang lain.

"Total yang ikut 400 siswa lebih dari kelas 1 dan kelas dua. Ada sekitar 32 siswa yang kesurupan," imbuhnya.

Untuk pengobatan mengeluarkan roh yang masuk ke tubuh siswa, sambungnya, setidaknya pihak sekolah butuh waktu sampai sekitar pukul 23.30 Wita.

Akhirnya siswa dipulangkan, begitu pula yang sudah siuman supaya tidak ada hal yang tidak diingkan lagi.

"Baru mulai sore hari. Jadi, ya, dihentikan. Rencana sampai hari Jumat besok (hari ini). Akhirnya dihentikan karena kasus ini," jelasnya.

Ia mengaku, bahwa anak-anak itu bisa siuman, setelah salah satu karyawan sekolah yang bisa mengobati bertindak.

Kemudian, orangtua siswa pun memanggil 'orang pintar' baik yang beragama Hindu maupun Islam.