Bupati Kebut DED Danau Buyan, Diproyeksi Jadi Wisata Alam Tahun Depan
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berencana mengelola Danau Buyan sebagai lokasi wisata berbasis alam untuk meningkatkan pendapatan daerah
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
Bupati Kebut DED Danau Buyan, Diproyeksi Jadi Wisata Alam Tahun Depan
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berencana mengelola Danau Buyan sebagai lokasi wisata berbasis alam untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Awal tahun depan, Detail Engineering Design (DED) akn diselesiakan sehingga bisa diusulkan ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida.
Bupati yang akrab disapa PAS itu mengatakan, untuk mengelola Danau Buyan sebagai lokasi wisata berbasis alam, pihaknnya nanti akan melakukan sharing anggaran bersama BWS.
• 3 Racikan dengan Bahan Dasar Pepaya Ini Ampuh Atasi Jerawat
• Tumbuhkan Budaya Literasi, Siswa di SMPN 6 Tabanan Ikuti Lomba Membuat Pohon Baca
Di mana, dari pemerintah pada 2021 rencananya akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 miliar.
Sementara dari BWS akan diminta sebesar Rp 100 miliar.
"Rencana ini bisa segera direalisasikan pada 2021 mendatang. Saya akan berjuang ke BWS untuk sharing anggaran. Itu sudah dengan pola konservasi dan memberikan kontribusi terhadap distribusi Kabupaten Buleleng," jelasnya.
Danau Buyan diakui PAS, dipilih karena lokasinya yang cukup strategis, terlebih saat ini shortcut Singaraja-Mengwitani telah dibangun, sehingga lebih mempermudah wisatawan untuk berkunjung ke Buleleng.
• Disepakati Hibah Dewan Dikurangi Rp 1 Miliar, Dialihkan untuk Program Gubernur
• Dari Diskon hingga Cashback, Honda Kuta Raya Tawarkan Berbagai Promo Menarik
"Kalau Buleleng makronya tidak dibuat, kita bisa disalip dengan daerah-daerah lain. Nusa Penida tergetnya tahun depan, satu hari itu dapat Rp 1 miliar untuk pendapatan daerahnya. Kintamani juga sudah menaikkan distribusi ke sana. Oktober ini, Karangasem juga menaikkan distribusi galian c-nya. Kita juga harus punya, dan saya liat yang paling tepat adalah Danau Buyan," jelasnya.
Danau Buyan itu kata PAS nantinya akan ditata seindah mungkin, dengan menanam pohon-pohon besar.
"Sifatnya eco tourism. Konsepnya tidak ada yang berubah. Hanya rest area saja. Cuma ditata lebih indah. Kita tanam pohon besar-besar. Landscape-nya akan mahal sekali nanti. Semua bernuansa alam dengan pohon-pohon besar. Jadi masyarakat disekitar danau kami berdayakan, dan distribusinya bisa kami ambil," pungkasnya.
(*)