Perusda Jembrana Tidak Sehat, Pemkab Bakal Audit Sebelum Beri Penyertaan Modal
Penyertaan modal Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana tak terwujud, Pemkab akan melakukan audit terlebih dulu
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Tak pelak, pegawai diberhentikan atau berhenti dengan sendirinya karena tidak mendapat gaji.
Ujungnya, tidak ada laporan keuangan dan menjadi temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
• Optimistis Premi di Atas Rp 2 Miliar, Avrist Assurance Bidik Tenaga Pemasar Milenial
• Tak hanya untuk Percantik Kulit, Berikut 5 Manfaat Kolagen yang Banyak Terdapat pada Buah-buahan
"Saya masih berupaya menghidupkan Perusda Jembrana, dan akan ikut seleksi lagi. Harapannya nanti ada peran dari pemerintah membantu menghidupkan Perusda," bebernya.
Sementara itu, Sekda Jembrana I Made Sudiada mengakui tidak adanya penyertaan modal untuk Perusda tahun 2020 mendatang.
Ada beberapa pertimbangan, misalnya Perusda Jembrana yang berada di posisi sulit, tidak ada usaha yang menghasilkan dan tidak ada uang.
"Penyertaan modal tidak diberikan karena melihat posisi Perusda Jembrana tidak sehat," ungkapnya.
Karena itu, lanjutnya, audit lebih dulu dilakukan 2020 mendatang.
Supaya tahu apakah bisa berjalan atau tidak bisa bangkit lagi.
Meskipun kajian terakhir sejumlah usaha yang dilaksanakan audit berada dalam posisi sulit dan susah bangkit.
Artinya, dari kajian tersebut sudah tidak bisa dibangkitkan lagi.
“Kami akan audit dulu, mau disehatkan lagi atau bagaimana, tergantung hasil audit,” tegasnya.
(*)