Peneliti Menemukan Ciri Kepribadian yang Ditunjukkan saat Gunakan Media Sosial
Siapa sangka dari postingan di media sosial, kita mampu membaca kepribadian yang dimiliki seseorang
TRIBUN-BALI.COM - Kepribadian seseorang bisa tercermin dari berbagai hal.
Kita bisa tahu kepribadian seseorang dari tindakan dan kebiasaan sehari-hari yang kerap mereka lakukan.
Namun tak hanya itu, siapa sangka dari postingan di media sosial, kita mampu membaca kepribadian yang dimiliki seseorang, loh.
Kita seringkali mem-posting suatu hal dalam berbagai kondisi.
Jika kamu tipikal orang yang kerap mem-posting di Instagram, maka kemungkinan akan ada pola tertentu yang menunjukkan kepribadianmu.
Dikutip Grid.ID dari Truity, para peneliti telah menemukan bahwa ada ciri kepribadian pada orang menggunakan media sosial.
Penasaran kan? Yuk dicek!
• Ini 5 Tokoh yang Digadang Jadi Calon Menteri Jokowi, Sudah Datang ke Istana Kepresidenan
• Wujudkan Cita-cita Masa Kecil, Mahalini Raharja Wakili Bali di Indonesian Idol
Keterbukaan
Extraversion mengacu pada tingkat kemampuan bersosialisasi, banyak bicara, kegembiraan, dan ekspresi emosional seseorang.
Sama seperti orang-orang yang sangat ekstrover, tipe kepribadian ini cenderung sering berinteraksi dengan orang-orang di circle media sosial mereka.
Mereka sering ditemukan mengekspresikan pikiran dan emosi pribadi mereka agar dunia dapat melihatnya.
Introver cenderung melihat media sosial sebagai sesuatu yang aneh.
Tetapi bukan berarti mereka tidak menggunakannya.
Seringkali media sosial justru merupakan pemenuhan kebutuhan sosial para introver yang mungkin kesulitan untuk bersosialisai dengan orang lain.
Persetujuan tentang suatu pemikiran
Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, orang-orang yang menyenangkan cenderung jarang mengeluarkan pendapat mereka sendiri.
Para peneliti menjelaskan bahwa orang-orang yang ramah akan berhati-hati dan menghindari terlibat pada pertikaian.
Sebaliknya, orang yang kurang menyenangkan tidak terlalu peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain.
Mereka bisa mem-posting apapun sesuka hati mereka.
• Seleksi Administrasi CPNS 2019 Ada Masa Sanggah, Ini Manfaatnya Bagi Peserta
• Asa Banana Diet, Diet Populer di Jepang yang Memanfaatkan Nutrisi dalam Pisang
Neurotisisme
Neuroticism mengacu pada tingkat atau kecenderungan seseorang terhadap kecemasan, lekas marah, kemurungan, kesedihan, dan ketidakstabilan emosional.
Orang-orang yang lebih neurotik memiliki kecenderungan untuk mengobral like dengan frekuensi lebih banyak daripada mereka yang kurang neurotik.
Mereka yang neurotik sering merasa tidak aman dalam hubungan mereka.
Obral like ini sebagai bentuk mereka untuk mempertahankan atau memperkuat hubungan, atau untuk menjangkau orang lain untuk mendapatkan dukungan.
• Bale Pesandekan di Besakih Roboh, Rumah Warga Rusak, Kerugian Akibat Angin Kencang Capai Rp 600 Juta
Pilihan kata
Peneliti menemukan bahwa kata-kata yang kita gunakan di media sosial mewakili dunia pribadi kita, perspektif, dan bahkan kepribadian bawaan.
The World Wellbeing Project melacak dan menyusun kata-kata yang paling mungkin digunakan oleh orang-orang ekstrover dan introver.
Studi mereka menemukan bahwa pemilihan kata ekstrover sering dibumbui dengan kata-kata seperti "pesta," "bayi," dan "ya,".
Sementara introver cenderung dihiasi dengan emotikon dan referensi anime, video game, dan depresi.
Artikel ini telah tayang di GrdID dengan judul "Baca Kepribadian Orang Lain dari Aktivitasnya di Media Sosial, Interaksi dengan Teman Virtualmu Juga Berpengaruh loh!"