Kisah Paidi, Mantan Pemulung Beromzet Miliaran Berkat Bertanam Porang, Keuntungannya Fantastis

Paidi memimpikan, porang kelak akan menjadi ikon petani di Indonesia, apalagi tanaman porang yang menjadi komoditas dunia ini

(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)
UMBI PORANG. Paidi, warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun menunjukkan umbi porang yang akan diekpsor ke luar negeri. Paidi sukses mengembangkan porang hingga mengubah nasibnya pemulung menjadi milyader. 

Kabar baiknya lagi, tanaman porang kini bisa ditanam di area terbuka setelah adanya revolusi tanam besutan Paidi.

Sebelumnya, tanaman porang hanya bisa hidup di bawah naungan pohon besar, seperti sengon, jati, dan mahoni.

Untuk itu, tanaman porang bisa menjadi salah satu komoditas andalan petani di Indonesia guna memenuhi kebutuhan pasar dunia, seperti China, Jepang, dan Inggris.

Tak hanya itu, makin naiknya harga porang setiap tahun juga bisa mengangkat kehidupan petani di Indonesia lebih baik.

Satu hektar Rp 800 juta

Bukan tanpa alasan Paidi bercerita gampangnya menjadi petani sukses setelah bertanam porang.

Petani yang memiliki lahan satu hektar, bila ditanami porang semuanya, maksimal bisa memiliki menghasilkan uang Rp 800 juta dalam kurun dua musim (sekitar dua tahun).

Omzet Rp 800 juta, bila dikurangi dengan biaya pengadaan bibit, pupuk, hingga pengolahan lahan sekitar Rp 100 juta, laba bersih mencapai Rp 700 juta.

Fantastis bukan?

Hanya, untuk mencapai untung sebesar itu, bibit porang menjadi penentu.

Setidaknya bibit porang bernama katak minimal sebesar kentang kecil.

Sementara bila bibit porangnya besar kecilnya tidak merata, panen maksimal mencapai Rp 600 juta.

Asumsinya, satu hektar bisa menghasilkan 60 ton porang.

Bila dijual ke pasaran, porang basah dihargai Rp 10.000 per kilogram sehingga petani bisa mendapatkan uang Rp 600 juta.

Bila dikurangi dengan biaya bibit, pupuk, dan pengolahan lahan sebesar Rp 100 juta, seorang petani porang yang memiliki lahan satu hektar bisa meraup untung Rp 500 juta.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved