Kisah Paidi, Mantan Pemulung Beromzet Miliaran Berkat Bertanam Porang, Keuntungannya Fantastis

Paidi memimpikan, porang kelak akan menjadi ikon petani di Indonesia, apalagi tanaman porang yang menjadi komoditas dunia ini

(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)
UMBI PORANG. Paidi, warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun menunjukkan umbi porang yang akan diekpsor ke luar negeri. Paidi sukses mengembangkan porang hingga mengubah nasibnya pemulung menjadi milyader. 

Tak puas dengan jawaban WhatsApp, banyak kelompok tani hingga pemerintah daerah yang memintanya menjadi pembicara dan motivator para petani di sejumlah daerah di Indonesia.

Terakahir, ia diundang khusus Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Juliatmono menjadi pembicara di depan kelompok tani.

Paidi pun bercerita bagaiamana ia jatuh bangun merintis usaha hingga akhirnya sukses bertanam porang.

Tak hanya diundang pemerintah daerah, Paidi juga diajak kerja sama dengan perusahaan obat-obatan medis dan makanan.

Hanya, ia menolak bekerja sama bila perusahaan pupuk, obat-obatan, dan makanan memintanya mem-branding usaha mereka di media sosial.

Ia memilih membagikan ilmu bertanam porang secara gratis.

Bagi yang tidak datang ke rumahnya, Paidi membuat link YouTube dengan nama Paidi Porang Official.

Saat ini pengikutnya sudah mencapai 59.000 subscriber dengan total video yang diunggah sebanyak 125 video.

Di akun YouTube itu, Paidi banyak bercerita bagaimana cara bertanam porang hingga memasarkannya.

Tak hanya itu ia juga menyuguhkan video-video wawancara dengan petani yang sukses bertanam porang.

Paidi berharap ilmu bertanam porang yang disampaikan kepada setiap tamu yang datang dapat memotivasi petani.

Dengan demikian, para petani bisa sukses seperti dirinya.

Ia memimpikan, porang kelak akan menjadi ikon petani di Indonesia, apalagi tanaman porang yang menjadi komoditas dunia ini hanya bisa tumbuh di Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Vietnam.

Beruntungnya lagi, masa panen dan tanam porang di Indonesia, Thailand, dan Vietnam berbeda.

Bila di Indonesia mengalami masa panen, di Thailand, Myanmar, dan Vietnam masa tanam.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved