Badung Akan Bangun TPA Tertutup, Lokasi Ditetapkan di Balangan dan Desa Sobangan
Pemkab Badung akan membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah tertutup agar tidak menebarkan bau busuk ke lingkungan sekitarnya
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Badung Akan Bangun TPA Tertutup, Lokasi Ditetapkan di Balangan dan Desa Sobangan
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung akan membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah tertutup agar tidak menebarkan bau busuk ke lingkungan sekitarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan mengatakan, pihaknya sudah mengecek lahan milik Pemprov Bali yang akan dibangun TPA tersebut.
Dari lima lahan yang disurvei, kata Eka, sudah dipilih dua lokasi untuk Tempat Pengolahan Sampah (TPS) yakni di Balangan Desa Ungasan dan Desa Sobangan.
Lahan di Balangan yang berbatasan dengan Jimbaran seluas 8 hektare.
Pada tahun 2020 akan dibangun tempat pengolahan sampah berkonsep modern yaitu zerois agar tidak ada timbunan mengingat daerah itu kawasan wisata.
• Napi LP Karangasem Tewas Gantung Diri, Diduga Korban Berkelahi dengan Tahanan Lain
• Dampak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Dana UHC Membengkak Rp 12 M
Lokasi kedua di Badung utara tepatnya Desa Sobangan seluas 2,5 ha.
Di tempat tersebut dibangun dengan konsep Badung kompos center atau Badung maggot center.
“Dua tempat tersebut sesuai janji Bapak Gubernur tanpa syarat. Yang penting kami setuju, beliau mem-backup. Ini adalah solusi baik Gubernur Bali atas restu juga dari Bapak Bupati Badung,” kata Eka Merthawan, Kamis (31/10/2019).
Eka mengakui pihaknya sudah menyampaikan kepada para kepala desa, lurah dan komponen jasa sampah di Badung mengenai rencana itu.
Kedua lokasi jauh dari permukiman, tempat pengolahan sampah juga tertutup.
• Istri Suardana Terus Menangis, Korban Tertusuk Keris Saat Ngurek Jalani Perawatan di RSUP Sanglah
• KSAD Tutup Kegiatan TMMD Ke-106 di Tabanan
“Jadi tidak ada lagi sampah berserakan. Begitu sampah masuk akan diolah, tiap hari tidak ada sampah tertumpuk. Tidak terbuka oleh matahari, tidak terkena hujan, tidak ada angin, sudah tertutup semua. Karena itu apa alasan untuk menolak. Kami yakini kami akan bisa,” ujarnya.
Pada TPS tersebut akan ditempatkan mesin yang ditargetkan per hari bisa mengolah 300 ton sampah.
“Kami pastikan tidak ada pencemaran, tidak usah khawatir, karena kita menerapkan pola modern. Saatnya kita buat terbaik untuk Badung dan Bali,” jelasnya.
Eka mengatakan, mulai hari Senin pekan depan, penitipan sampah di Desa Tuban akan dihentikan.
“Kami sudah rapat dengan seluruh komponen kelurahan, desa, jasa sampah. Total 175 orang sepakat untuk hari Senin kita atur dengan sistem zona pembuangan sehingga tidak terjadi kontra lalu lintas. Sampah di Tuban, mulai Senin depan kami pindahkan ke Balangan," ujarnya.
(*)