Menangis dan Tertawa Terbahak-bahak, 8 Siswa SMPN 4 Banjarangkan Kembali Kesurupan Saat Pecaruan

Beberapa siswa yang mengalami kesurupan tersebut, selain menangis juga tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Beberapa di antaranya juga lemas, dan menari

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Beberapa siswa kembali mengalami kesurupan, ketika diadakannya ritual mecaru di SMP N 4 Banjarangkan, Jumat (1/11/2019). Kejadian kesurupan ini sudah beruntun terjadi sejak akhir September lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Upacara pecaruan digelar, terkait peristiwa kesurupan beruntun di SMP N 4 Banjarangkan, Jumat (1/11/2019).

Ketika sedang melakukan persembahyangan, ada beberapa siswa yang kembali mengalami kesurupan. Bahkan sejak pagi, ada 8 siswa yang kembali mengalami kejadian di luar nalar tersebut.

Rangkaian upacara pecaruan, sudah dimulai sejak pukul 08.00 Wita.

Sebelum persembahyangan di sekolah, siswa terlebih dahulu melakukan persembahyangan di Pura Ulun Swi desa Timuhun.

" Sebelumnya sekolah ini adalah area persawahan, lalu alih fungsi menjadi sekolah. Oleh sebab itu, siswa terlebih dahulu kami arahkan untuk melakukan persembahyangan di Pura Ulun Swi," jelas Wakasek SMP N 4 Banjarangkan, Made Agus Suardina.

Pelaku Cungkil Mesin ATM Pakai Linggis, Petugas DTW Ulun Danu Beratan Pergoki Pembobol

Meski Hadapi Masalah Keuangan, Badung Optimis Pembangunan Stadion Mengwi Dimulai Tahun 2020

Setelah siswa kembali dari Pura Ulun Swi, siswa lalu diarahkan melakukan persembahyangan di belakang sekolah.

Lokasi tersebut sudah dibangun dua palinggih, sesuai dengan petunjuk penekun spiritual setempat.

Diharapkan dengan upacara pecaruan dan dibangunnya dua pelinggih tersebut, tidak lagi ada kejadian siswa kesurupan secara beruntun yang sudah terjadi di sekolah tersebut selama sebulan terahir.

Namun belum usai melakukan persembahyangan, seorang siswa tiba-tiba ambruk dan diikuti oleh dua siswa lainnya. Suasana terasa cukup mencekam, saat ketiga siswi yang ambruk tersebut tiba-tiba histeris, dan menangis.

Beberapa siswa yang mengalami kesurupan tersebut, selain menangis juga tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Beberapa di antaranya juga lemas, dan menari sembari terus memejamkan matanya.

Selain Tetap Sadar Setelah Kematian, Ini 5 Fakta Mengenai Kematian Menurut Sains

Ucapan Nil Maizar Sebelum Pertandingan Lecut Semangat Pemain Persela Hadapi Bali United

"Dari tadi pagi, ada 11 siswa yang kembali mengalami kesurupan," ungkap seorang guru.

Selain melibatkan sekolah, upacara pecaruan tersebut juga melibatkan pihak desa dan pemerintah daerah. Ritual tersebut juga dihadiri Wabup Klungkung I Made Kasta.

Seperti diberitakan sebelumnya, kesurupan beruntun dialami siswa dan siswi di SMP 4 Banjarangkan sejak akhir bulan September lalu.

Puncaknya Senin (21/10/2019), sekitar 10 siswi ambruk dan tiba-tiba mengalami kerusupan saat upacara bendera.

Alfin Lestaluhu Meninggal, Ucapan Duka dari Rekan Setim hingga Legenda Timnas Indonesia

Kejadian inipun membuat aktivitas belajar dan mengajar di sekokah tersebut terganggu dan sekitar seminggu siswa harus diliburkan.

Berdasarkan petunjuk spiritual, diarahkan membangun dua pelinggih di belakang sekolah serta dilakukan upacara pecaruan lingkungan sekolah, Jumat (1/11/2019). (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved