Pelaku Cungkil Mesin ATM Pakai Linggis, Petugas DTW Ulun Danu Beratan Pergoki Pembobol
Aksi pembobolan ATM terjadi di DTW Ulun Danu Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis (31/10/2019)
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
Pelaku Cungkil Mesin ATM Pakai Linggis, Petugas DTW Ulun Danu Beratan Pergoki Pembobol ATM
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Aksi pembobolan ATM terjadi di DTW Ulun Danu Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis (31/10/2019).
Dalam aksinya, pelaku menggunakan linggis untuk mencungkil dua mesin ATM.
Pelaku yang diduga tahu saat dipergoki petugas, langsung melarikan diri.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 Wita.
Saat itu, seorang petugas jaga, I Made Asih (49) sedang bertugas dan akan membuka pintu depan karena ada pamedek yang tangkil ke pura hendak pulang.
Setelah membukakan pintu, ia kemudian kembali ke pos jaga.
• BKD Bali Perkirakan 40 Ribu Peserta Ikut CPNS, Masyarakat Diimbau Jangan Percaya Pintu Belakang
• Menteri Kehakiman Jepang Mundur karena Istrinya Bayar Tunjangan Pegawai Terlalu Banyak
Tapi ia tak menyangka ketika akan mengecek ATM di lokasi, ternyata melihat orang mencurigakan diduga pelaku pembobolan ATM berdiri di depan mesin ATM Mandiri.
Karena takut, saksi mencari temannya untuk mendekati ATM tersebut.
Balik dari memanggil temannya, orang mencurigakan tersebut sudah tidak ada di tempat.
Petugas lantas mengecek dan menemukan linggis di dekat mesin ATM, pintu brankas pun dalam kondisi rusak dan terbuka.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Baturiti untuk ditindaklanjuti.
• Ucapan Nil Maizar Sebelum Pertandingan Lecut Semangat Pemain Persela Hadapi Bali United
• Selain Tetap Sadar Setelah Kematian, Ini 5 Fakta Mengenai Kematian Menurut Sains
"Mungkin karena diketahui petugas jaga itu, ia (pelaku) kabur," ujar Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta, Kamis (31/10/2019).
Kompol Sudiarta melanjutkan, pelaku yang diprediksi satu orang ini belum sempat mengambil uang dalam brankas.
Saat ini sedang tahap penyelidikan, dan pelaku masih belum teridentifikasi.
Ia pun mengimbau semua warga dan petugas tempat wisata agar selalu waspada karena kejahatan bisa terjadi di mana saja.
"Kami imbau untuk penjaga wisata tetap waspada, selalu kontrol sekeliling agar celah kejahatan terhindar," tandasnya.
(*)