Ibu & Istri Korban Penebasan di Kerobokan Menangis Ungkap Kondisi Abdi di IGD Sanglah: Kritis
Abdi Ariji merupakan korban luka parah dengan kondisi kritis dalam aksi penebasan yang terjadi di kawasan Kerobokan, pada Jumat (1/11) larut malam
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Ady Sucipto
Menurut cerita yang ia dengar, kejadian yang menimpa anaknya itu berawal ketika ada perkelahian di tempat kerjanya.
Ariji, sebut Endang, berusaha melerai perkelahian itu.
"Ceritanya, saat itu di ruang kerjanya, dia lagi misahin temannya yang berkelahi. Tapi, dia yang malah kena itu (senjata tajam)," jelasnya.
Endang mengaku tidak memiliki firasat apapun terhadap anaknya yang sudah lama merantau di Bali ini.
"Terakhir bertemu anak saya sewaktu Lebaran lalu.
Saya gak ada firasat sama sekali tentang musibah ini, tiba-tiba sudah dengar ada kejadian ini," kata Endang dengan nada sedih.
Ia mengungkapkan, anaknya terkena tebasan parang di bagian depan kepala.
"Lukanya di sini," ujar Endang sambil menunjuk bagian kepalanya.
Sementara itu, ketika ditanya perihal kondisi terkini Ariji, Rozaq menuturkan bahwa kakaknya saat ini dalam keadaan kritis.
"Kritis," ucap Rozaq singkat.
Endang mengaku kesal karena pelaku telah menyebabkan anaknya mengalami nasib demikian.
Tetapi, yang terutama ia harapkan saat ini adalah kesembuhan anaknya terlebih dahulu.
"Saya kesal sama pelakunya, saya belum tahu. Yang penting anak saya sembuh dulu," katanya.
Endang datang dari Malang bersama dengan keluarga kecilnya.
"Saya tinggal di Malang, tepatnya di Kepanjen. Berangkat ke Bali kemarin sekitar jam 10 malam. Lalu sampai di Bali jam 5 subuh," tuturnya.