Ibu & Istri Korban Penebasan di Kerobokan Menangis Ungkap Kondisi Abdi di IGD Sanglah: Kritis

Abdi Ariji merupakan korban luka parah dengan kondisi kritis dalam aksi penebasan yang terjadi di kawasan Kerobokan, pada Jumat (1/11) larut malam

Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Firizqi Irwan
Lokasi kejadian pembacokan di Jalan Muding Indah, Kerobokan Kaja, Jumat (1/11/2019), Satu dari tiga korban dalam kondisi kritis. 

Usai ditelepon kakaknya Semi Adibuwo, Senik Simri datang dari kos yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Setiba di lokasi, mereka langsung melancarkan aksinya, karena parang sudah disiapkan di motornya.

"Parah itu suasana pas kejadian.

Awalnya pembacokan di mes, terus ada dua orang lari ke tempat saya kerja dan terus dikejar oleh pembacok. Saya gak berani negur, takutnya saya juga ikut ditebas," katanya.

"Sudah agak tenang, saya suruh pergi yang dua orang yang ditebas ini. Yang satu lagi mau kabur saat dikejar, loncat ke mobil tapi kakinya malah nyangkut," terangnya.

Gus Antara mengatakan, ada delapan orang yang minum minuman keras di mes gudang besi saat itu, namun yang menebas hanya dua orang.

Bahkan dikatakan Gus Antara, ada kepala gudang yang ikut menjadi korban pembacokan yakni Abdi Ariji (42).

Ia katakan Ariji mengalami luka parah pada kepala, hingga menyebabkan tengkorak kepalanya terbuka lebar. 

"Saya sempat masuk ke mes bersama petugas kepolisian mau nyari kepala gudangnya untuk menanyakan masalah ini. Tapi pas kita masuk, dia malah sudah terkapar gak sadar. Kayak orang mati," tambahnya.

"Terus kita bawa ke RS terdekat. Tapi karena lukanya yang parah, dia dirujuk ke RS lain. Lubang luka di kepalanya itu bisa masuk tangan saya," tuturnya.(mfs/riz)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved