Selamat Jalan Paskibra Desak Tiara, Beberapa Menit Setelah Bercanda Kondisi Tubuhmu Berubah Drastis
Selamat Jalan Paskibra Desak Tiara, Beberapa Menit Setelah Bercanda Kondisi Tubuhmu Berubah Drastis
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
Setelah lima hari berjuang melawan sakit, Tiara akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (6/11) sekira pukul 16.55 wita.
Kini penyebab kematian Tiara masih misterius.
Pihak dokter sebut Sadnyana telah mengambil sampel darah milik Tiara, untuk dilakukan penelitian di Universitas Udayana Denpasar.
Rencananya, jenazah Tiara akan di kremasi di Setra Kelurahan Penarukan, pada Rabu (13/11) mendatang.
"Kami uga sudah mencoba nanya ke balian, ya katanya di santet orang. Namun hal seperti itu kan tidak bisa dibuktikan," katanya.
Terakhir, Pelukan dan Foto Bareng Ayah
Desak Tiara lahir di Sumbawa, NTB pada tanggal 18 Sepember 2002.
Ia tinggal di Sumbawa bersama ayah dan ibunya sejak hingga tamat Sekolah Dasar.
Ayahnya merupakan salah satu angota Sat Pol Air Polres Sumbawa.
Memasuki bangku SMP, Tiara meminta kepada orangtuanya untuk bersekolah di Buleleng saja, bersama bibinya.
Keinginan Tiara itu lantas dipenuhi oleh kedua orangtuanya.
"Dari kecil dia memang kepingin sekolah di Buleleng. Meski berjauhan, dia setiap hari menghubungi saya. Selalu saya selipkan pesan agar dia menjadi anak yang rajin, jangan nakal," kenang ayahnya, Dewa Gede Sugiarta.
Sebelum meninggal atau sekitar dua minggu yang lalu, Sugiarta sempat pulang ke Buleleng untuk bertemu dengan anak semata wayangnya itu.
Dan pulang kembal ke Sumbawa pada Senin (28/11) malam.
Ia pun mengaku tidak menyangka jika kepulangannya itu menjadi momentum terakhir Sugiarta untuk bertemu dengan anak satu-satunya tersebut.
"Terakhir dia minta foto bareng dengan saya. Saya dipeluk. Saya sempat bawa dia ke dokter karena mengeluh badannya panas dan sakit kepala. Saya tidak menyangka kalau sakitnya itu ternyata parah," ucapnya.(*)