Penataan Pura Agung Besakih Diharapkan Dapat Meningkatkan Kunjungan Wisatawan

Dengan adanya penataan itu, secara otomatis pasti akan menambah minat dari kunjungan-kunjungan wisatawan

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Tribun Bali/Made Dwi Suputra
PURA BESAKIH - Sejumlah umat Hindu sembahyang di Pura Agung Besakih, belum lama ini. Puncak Tawur Agung Panca Wali Krama di Besakih digelar 6 Maret 2019. 

Dari jumlah tersebut, jika dirata-ratakan maka per harinya Pura Agung Besakih kedatangan wisatawan asing sebanyak 572 orang.

Kunjungi Banjar Juwet, Kodim 1611/Badung Berikan Penyuluhan Tentang Radikalisme

Bangli Kekurangan Kasek dan Pengawas Sekolah, Bisa Bertambah Karena Ada yang Pensiun

Dalam jangka waktu yang sama, wisatawan domestik yang mengunjungi Pura Agung Besakih mencapai 27.080 orang dan jika diratakan ada sebanyak 87 orang per harinya.

Dikatakan olehnya, ramainya kunjungan wisatawan atau high session ke Pura Agung Besakih biasanya terjadi pada bulan Agustus.

Di bulan itu saja, wisatawan yang berkunjung biasanya mencapai 1.500 hingga 1.600 orang.

Sementara bulan-bulan yang sepi dari kunjungan wisatawan biasanya terjadi pada awal tahun, dari Januari hingga Maret.

Kunjungan wisatawan mancanegara ke Pura Agung Besakih didominasi dari tiga negara, seperti Perancis, China dan Jerman.

"Itu biasanya yang mendominasi datang ke Pura Agung Besakih," celetuknya.

Ngawit memperkirakan, wisatawan berminat berkunjung ke Pura Agung Besakih karena sebagai tempat ibadah umat Hindu yang terbesar di Bali.

Terlebih Pura Agung Besakih memiliki latar belakang berupa Gunung Agung yang juga sebagai gunung tertinggi di Pulau Dewata.

Pembangunan Perumahan di Banjar Poh Manis Denpasar, Pengembang Ancam Laporkan Perbekel

Saling Lirik Berujung Pengeroyokan, Sekujur Tubuh Krisna Terluka dan Sempat Tak Sadarkan Diri

"Mereka mungkin sudah sering melihat di dunia maya seperti itu. Seperti ini keindahan Gunung Agung dan puranya, makanya mereka tertarik untuk melihat langsung wujud keagung dari Pura Agung Besakih. Itu sih pada intinya," papar Ngawit.

Dikarenakan keberadaan Pura Agung Besakih yang menarik, wisatawan juga secara langsung ingin mengetahui sejarah berdirinya dari pura tersebut.

Jadinya, wisatawan yang datang berkunjung ke Pura Agung Besakih yang ingin mengetahui seluk-beluk tentangnya maka bisa mendapat penjelasan dari guide.

Sejauh ini, pihak pengelola Pura Agung Besakih sudah memiliki sekitar 600 orang guide yang merupakan penduduk lokal setempat.

Untuk pemandu lokal ini, bekerjanya setiap tiga hari sekali secara bergiliran.

Disamping itu, mereka juga memiliki petugas ojek sebanyak 150 orang serta petugas pemakai kain sekitar 200 orang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved