Penataan Pura Agung Besakih Diharapkan Dapat Meningkatkan Kunjungan Wisatawan

Dengan adanya penataan itu, secara otomatis pasti akan menambah minat dari kunjungan-kunjungan wisatawan

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
Tribun Bali/Made Dwi Suputra
PURA BESAKIH - Sejumlah umat Hindu sembahyang di Pura Agung Besakih, belum lama ini. Puncak Tawur Agung Panca Wali Krama di Besakih digelar 6 Maret 2019. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Penataan kawasan suci Pura Agung Besakih yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali diharapkan meningkatkan keberadaan pariwisata, baik dari kuantitas maupun kualitas.

"Dengan adanya penataan itu, secara otomatis pasti akan menambah minat dari kunjungan-kunjungan wisatawan," kata Manager Manajemen Operasional Pengelolaan Kawasan Pura Agung Besakih, Wayan Ngawit.

Hal itu Ngawit jelaskan saat dihubungi Tribun Bali melalui sambungan telepon, Jum'at (8/11/2019).

Dikatakan olehnya, Pura Agung Besakih yang sangat disucikan oleh masyarakat menjadi daya tarik tersendiri oleh wisatawan.

Anak-Anak Peserta Khitanan Naik Kuda, Peringatan Maulid Nabi di Kampung Muslim Kepaon

Pentingnya Pendidikan Pancasila, BPIP: Pendidikan Pancasila Harus Diberikan dari PAUD dan TK

Terlebih nantinya setelah dilakukan penataan yang mulai dari parkir, margi agung, adanya zona ekonomi yang terpusat.

Dengan adanya berbagai fasilitas itu dapat menambah keamanan dan kenyamanan wisatawan untuk melihat keagungan Pura Agung Besakih bisa meningkat dibandingkan saat ini.

"Itu sih pasti ada efeknya nanti," kata dia.

Ngawit menjelaskan, Gubernur Bali Wayan Koster berkeingnan agar Pura Agung Besakih yang terdiri atas 25 kompleks pura ada kesamaan pandangan baik dari segi bahan bangunan, arsitektur dan sebagainya.

"Artinya biar ada satu visi bahwa Pura Agung Besakih ada satu unity, satu kesatuan," kata dia.

Meskipun saat ini, keberadaan Pura Agung Besakih terdiri atas berbagai pengomong dari seluruh kabupaten dan kota di Bali.

Satpol PP Badung Sebut Pengawasan Penduduk Pendatang di Kelurahan Terbentur Dana

Warga di 4 Kelurahan Kecamatan Buleleng Bersih-Bersih Kali Mumbul, Diupah Rp 80 Ribu per Hari

Selama ini, kata dia, tidak ada keluhan mengenai keagungan Pura Agung Besakih di mata wisatawan.

Namun keluhan lebih mengarah dari segi pelayanan yang diberikan oleh badan pengelola, terlebih masih terdapat oknum yang minta uang kepada wisatawan, padahal mereka sudah membeli tiket masuk.

"Itu yang sering dikeluhkan wisatawan. Terhadap keagungan Pura Agung Besakih tidak ada keluhan," tuturnya.

Didominasi Tiga Negara

Ngawit menjelaskan, wisatawan asing yang sudah berkunjung ke Pura Agung Besakih dari 1 Januari hingga 6 November 2019 sudah terdapat sebanyak 179.089 orang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved