Pembangunan Taman Bung Karno di Desa Penarungan Masing Ngambang, 2020 Dikabarkan Batal Dibangun

Rencana pembangunan Taman Bung Karno di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, masih ngambang.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN BALI / I KOMANG AGUS ARYANTA
Lokasi penataan lahan yang rencananya akan digunakan Taman Bung Karno di Desa Penarungan, Abiansemal Badung, Jumat (15/11/2019). 

“Dalam keputusan sementara ditunda, tapi penundaan itu belum pasti. Nanti saat penetapan APBD baru pasti,” ucapnya singkat.

PSIS Semarang VS Bali United 1-0, Teco: Beberapa Keputusan Tidak Fair

Jangan Sepelekan Bau Mulut, Bisa Jadi 1 dari 7 Gangguan Sederhana Pertanda Ginjal Bermasalah

Gagasan pembangunan Taman Bung Karno sudah sejak lama muncul.

Taman ini bakal dirancang dengan konsep techno park sehingga ada sebuah edukasi di taman tersebut yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang berkunjung ke taman ini.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD), disampaikan bahwa pembangunan Taman Bung Karno dianggarkan sebesar Rp 22,6 miliar.

Diberitakan sebelumnya dalam pembangunan Taman Bung Karno tersebut, PUPR  membutuhkan dana yang lumayan besar di antaranya pembangunan gapura gate in-out senilai Rp 322 juta lebih, pekerjaan penataan senilai Rp 22,7 miliar, pembangunan toilet (2 unit) senilai Rp 1,4 miliar, pembangunan bale bengong (3 unit) senilai Rp 320 juta,  pembangunan taman diorama senilai Rp 3,8 miliar.

“Kalau pembangunan itu (Taman Kota Bung Karno) banyak anggaran yang akan kita keluarkan dan lumayan besar,” paparnya.

Puluhan Rumah dan Pura Terdampak Gempa Buleleng, Termasuk Gubuk Wayan Winasa Roboh

Hari Keramat di Bali, Ini Persembahan Saat Kajeng Kliwon Agar Tak Mendapat Gangguan

Selain pembangunan fasilitas umum, kegiatan yang perlu dilaksanakan di areal Taman Kota Bung Karno, lanjut Surya Suamba, di antaranya  pembangunan Pilar Bangsa Indonesia (4 unit)  senilai Rp 3,1 miliar, pembangunan Patung Bung Karno senilai Rp  11,8 miliar, pembangunan area kuliner dan souvenir senilai Rp 2 miliar,  pembangunan rest area senilai Rp 580 juta, pembangunan pura sebesar Rp 475 juta, pembangunan gedung tiketing  Rp 516 juta, bangunan ME (2 unit)  Rp 264 juta serta pembangunan mekanikal, elektrikal serta plimping senilai Rp 8,6 miliar.

“Jadi kebutuhan anggaran untuk pembangunan Taman Bung Karno termasuk pajak, sebesar Rp 68,7 miliar lebih,” jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved