Istri Spaso Meninggal

Spaso Berlinang Air Mata Tatap Jenazah Sang Istri, Keluarga Besar Bali United Berduka

Spaso berlinang air mata saat prosesi pemakaman sang istri, Lelhy Spaso meninggal di usia 34 tahun

Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Wartakota/rafsanzani simanjorang
CIUM NISAN - Striker Bali United, Ilija Spasojevic, mencium nisan makam istrinya di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2019) malam. Spaso Berlinang Air Mata Tatap Jenazah Sang Istri, Keluarga Besar Bali United Berduka 

Spaso Berlinang Air Mata Tatap Jenazah Sang Istri, Keluarga Besar Bali United Berduka

TRIBUN-BALI.COM - Bali United berduka.

Satu sosok keluarga besar Serdadu Tridatu telah pergi untuk selamanya.

Dia adalah istri striker Bali United Ilija Spasojevic, Nuzliah Ramdhani Arief alias Lelhy Spasojevic.

Perpisahan yang sebenarnya adalah ketika kita tak mampu bertemu lagi dengan yang kita cintai di dunia ini.

Tak seorang pun ingin perpisahan seperti ini terjadi.

Perpisahan ini disebut juga dengan kematian.

Siapa pun tak ingin orang yang dia cintai meninggal terlebih dahulu.

Begitulah yang dihadapi oleh Ilija Spasojevic saat ini.

Tidak ada lagi canda tawa, marah, atau pun senyuman sang istri tercinta yang akan dia jumpai lagi.

Rabu (20/11/2019) tepat pukul 00:57 Wita, sang istri Nuzliah Ramdhani Arief atau yang dikenal dengan Lelhy Spaso telah berpulang kepada sang Kuasa.

Satpol PP Jembrana Gelar Sidak, Seorang Pedagang Sate Terancam Penjara 6 Bulan

News Analysis: Memang Benar Ada Masalah Terkait Pariwisata Bali

Setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam, Kuta, Badung, Bali, sang istri mengembuskan napas terakhirnya.

Lelhy Spaso meninggal karena menderita sakit paru-paru.

Dari Bali, almarhum pun dibawa ke rumah duka di Jakarta, Rabu siang.

Bertempat di Jalan Cempaka Putih Barat II Nomor 16A, Jakarta Pusat, iring-iringan jenazah tiba sekira pukul 15.30 WIB.

Spasojevic pun hadir satu jam berikutnya.

Sesekali dia menghirup napas panjang.

Dalam kesedihan, dia menyapa dan menjabat tangan para pelayat.

Kala azan magrib selesai, tak lama berselang, terlihat Spaso beserta yang lain mengangkat sang istri yang sudah di dalam keranda dan membawanya ke Masjid Al-Azhar untuk disembahyangkan.

Selesai disembahyangkan, jenazah dibawa ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Dengan menggunakan mobil ambulans, Spaso tetap di samping jenazah sang istri.

Ia menemani dan mengantarkan sang istri untuk terakhir kalinya.

Bali No List 2020, Berpikir Dampak hingga Koreksi Bagi Pariwisata Pulau Dewata

Kanker Paru Juga Menyerang Bukan Perokok, Kenali Tanda Peringatan Dini

Pukul 20.30 WIB, iring-iringan jenazah sudah tiba di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Spaso kemudian turun bersama dengan yang lain.

Ia turut mengangkat jenazah sang istri untuk dimakamkan.

Kala keranda jenazah dibuka, detik itu juga Spaso langsung terenyuh.

Air matanya keluar.

Beberapa kali, kerabatnya menghibur Spaso.

Memeluknya dan menjamah pundaknya agar tetap kuat.

Spaso terlihat terdiam, ia menghela napas dalam.

Saat jenazah diturunkan ke liang lahat, Spaso memandang ke bawah, ia kembali terenyuh.

Sampai seluruh papan menutupi jenazah sang istri, Spaso tak sedikit pun berpaling.

Matanya begitu kosong dan berlinang.

Saat tanah mulai menutupi jenazah sang istri, ia menghela napas dalam, ia menggenggam tanah dan melemparkannya ke arah kuburan sang istri.

5 Mimpi Ini Pertanda Kesehatanmu Bermasalah, Mimpi Diserang Seseorang Tanda Gejala Penyakit Serius

Benarkah Diet Keto Mampu Melemahkan Sel-sel Kanker?

Batu nisan sang istri sudah tercantap di tanah, para pelayat pun pulang.

Spaso menatap nisan sang istri, kemudian menciumnya, mencium untuk terakhir kalinya.

Malam ini, adalah malam terakhir dirinya melihat istrinya.

Air matanya adalah tetesan cinta kepada sang istri.

Lelhy Spaso meninggal di usia 34 tahun.

Spaso menikah dengan wanita asal Sulawesi Selatan ini di tahun 2013 dan dikaruniai dua orang anak, Dragan dan Irina, yang masih kecil-kecil.

Lelhy diketahui tak pernah absen mendukung Spaso saat bertanding, termasuk sejak memperkuat Bali United.

Ia selalu hadir di Stadion Dipta Gianyar untuk memberi semangat bagi sang suami dan support untuk Serdadu Tridatu.

Pemain Bersedih

Pemain-pemain Bali United pun sangat sedih dengan musibah duka yang dialami rekannya.

Ramalan Zodiak Cinta Kamis 21 November 2019: Cancer dan Pasangan Lagi Bahagia, Hari Kencan Aries!

Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 21 November 2019: Hasil Kerja Keras Aquarius Tak Sebesar Ekspektasinya

Skuat Serdadu Tridatu masih tak percaya dengan kepergian Lelhy Spasojevic untuk selamanya.

"Saya tahu ini sangat sedih untuk kita semua. Sulit dipercaya. Dua anak kecil yang ditinggal selamanya," kata penyerang Bali United, Stefano Lilipaly, di Legian, Kuta, kemarin.

Menurut Lilipaly, anak-anak Spaso pasti sangat kehilangan ibu mereka, karena belum mengerti dengan keadaan ini.

"Mereka harus tetap semangat dalam jalani hidup. Jadi ini sangat berat untuk anak-anak, sangat sulit juga bagi Spaso," tegas Lilipaly.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco juga merasa sangat terpukul.

Teco bersedih karena Spaso akan mengasuh kedua anaknya sendirian.

Ia pun membuka ruang bagi kedua anak Spaso ke rumahnya di bilangin Kerobokan, Badung.

Saat bertemu Spaso dan kedua anaknya di Bandara Internasional Ngurah Rai, kemarin, Teco banyak memberi support kepada Spaso.

"Kita bisa bantu sebagai teman, dia punya dua anak, saya juga punya anak, mungkin dia mau kasi tinggal anaknya di rumah saya. Makan di sana, main sama anak saya. Kami bisa sangat membantu seperti ini," ujar Teco.

Menurut dia, saat ini paling penting adalah anaknya.

Dengan umur lima tahun, diyakini ia belum tahu apa-apa, dan pastinya akan selalu tanyakan ibunya.

“Situasi ini tidak mudah. Semoga Spaso kuat dan bisa jalaninya,” harapnya.

(rafsanzani simanjorang/marianus seran)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved