Megibung Makan Ikan Cegah Stunting, Kasus Stunting di Tabanan Capai 16 Persen

Puluhan siswa Paud se-Desa Sudimara, Tabanan, tampak bergembira ketika disajikan menu makanan olahan ikan di desa setempat, Kamis (21/11/2019).

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN BALI/ I MADE PRASETYA ARYAWAN
Puluhan siswa Paud se-Desa Sudimara, Tabanan tampak bergembira ketika disajikan menu makanan olahan ikan di desa setempat, Kamis (21/11/2019). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Puluhan siswa Paud se-Desa Sudimara, Tabanan, tampak bergembira ketika disajikan menu makanan olahan ikan di desa setempat, Kamis (21/11/2019).

Kegiatan ini adalah gerakan Gemar Makan Ikan serentak sebagai upaya mencegah Stunting pada anak.

Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan serangkaian peringatan Hari Ikan Nasional.

Dan juga dipaparkan mengenai kasus stunting pada anak.

Hari ikan nasional ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 24 Januari 2014 melalui Keputusan Presiden Nomor 3 tahun 2014 tentang Hari Ikan Nasional

Penetapan Hari Ikan nasional juga dilakukan sebagai pengingat bahwa Indonesia memiliki potensi perikanan yang perlu dimanfaatkan secara optimal namun tetap berprinsip pada kelestarian alam.

Di Jepang, Kepala Rumah Sakit Ini Minta Maaf Karena Berlebihan Memberi Obat Kepada Pasien Ginjal

Pelajari Mal Pelayanan Publik, Pemkot Denpasar Sambangi Pemkot Batam, Disambut Pantun & Balas Pantun

Kemudian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi.

Menurut pantauan, sebanyak 82 siswa Paud yang berasal dari tiga sekolah sudah berkumpul sejak pagi hari.

Kegiatan mereka diawali dengan senam bersama kemudian dilanjutkan kegiatan makan ikan secara bersama alias megibung.

Selain menu olahan ikan, juga disuguhkan masakan sayuran. 

“Kami mengajak anak-anak agar lebih gemar makan ikan. Ini dalam rangka gerakan makan ikan secara serentak di seluruh Indonesia,” kata Bunda PAUD Desa Sudimara, Ni Made Fitria Dewi usai kegiatan tersebut.

Dia melanjutkan, dalam kegiatan ini pihaknya juga menyelipkan beberapa kegiatan yakni outing dengan melakukan bersih-bersih lingkungan atau bersih-bersih pantai (memungut sampah plastik).

Tujuannya agar anak-anak sudah bisa mengenal lingkungan sedini mungkin.

Digelar pula kegiatan cuci tangan, serta acara puncaknya gemar makan ikan bersama yang dikonsep megibung.

Konsep megibung ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak sedini mungkin mengenal tentang kebersamaan. 

Diskriminasi yang Ditemukan Ombudsman Bagi Pelamar CPNS 2019, Apa Saja?

CPNS 2019, 10 Formasi Ini Belum Ada Pelamarnya

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved