Dorlida Menangis dan Menjerit Pangku Anaknya yang Tewas Dibunuh Sang Pacar

Dorlida tak kuasa menahan tangis mendapati anaknya tewas dibunuh pacarnya sendiri

Editor: Irma Budiarti
Tribunnews
Ilustrasi - Dorlida Menangis dan Menjerit Pangku Anaknya yang Tewas Dibunuh Sang Pacar 

Dorlida Menangis dan Menjerit Pangku Anaknya yang Tewas Dibunuh Sang Pacar

TRIBUN-BALI.COM - Dorlida Menangis dan Menjerit Pangku Anaknya yang Tewas Dibunuh Sang Pacar

Selain suara musik yang keras, jerit dan tangisan perempuan membangunkan Husni Thamrin Lubis (57) dari tidurnya pada Kamis siang (21/11/2019).

Rumahnya, bersebelahan langsung dengan rumah Alisaba Nazara (41), pelaku pembunuhan terhadap bocah empat tahun yang tak lain adalah anak pacarnya.

Saat itu, dia sedang tidur siang di rumahnya yang digunakannya untuk berjualan barang-barang kebutuhan pokok atau kelontong.

Sudah menjadi kebiasaannya dia menutup tokonya ketika siang hari.

"Saya terbangun dari tidur pas dengar jeritan nangis dari sang ibu dan suara musik kencang hingga akhirnya terbangun. Terus saya keluar buka pintu dan lihat si ibu nangis-nangis sudah pangku anaknya," kata Husni, Jumat (22/11/2019) siang.

Dia mengaku, segan untuk bertanya.

Menurut dia, saat itu mereka kebingungan mau bawa korban ke rumah sakit.

"Saya seganlah bertanya dan kemudian saya buka kedai pas mau shalat zuhur. Tapi, saya tidak berani tanya macam-macam," sambung dia.

Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini: Aries Mantap Melamar Kekasih, Leo, Gemini, Virgo Ingin Putus?

Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 23 November 2019: Finansial Taurus Aman, Libra Tak Disukai Bos!

Husni mengaku, tidak begitu mengenal tetangganya itu karena tertutup.

Husni juga mengaku tidak tahu siapa pria yang kini meringkuk di sel tahanan Polsek Namorambe, Deli Serdang itu.

"Mereka ini memang sangat tertutup. Kalau belanja cuma nanya apa yang mau dibeli saja," ujar dia.

Sebelum menjadi tempat pangkas, lokasi rumah Nazara pernah menjadi tempat servis AC dan tempat berjualan kerupuk.

Banyak orang yang sewa memang untuk tempat berdagang.

Terkait status mereka apakah sudah menikah atau belum, Husni mengaku dia pernah bertanya hal itu pada Dorlida, ibu kandung korban.

"Dia jawab belum, terus kusambung lagi, karena akrab kali kalian aku lihat. Saya berpikiran mereka seperti masa bodoh saja. Tapi di hati ku bilang, pokoknya kewajiban mengingatkan sudah saya lakukan," sambung dia.

Selama 4 bulan si perempuan memang sering datang.

Pelatih Teco Ingin Bali United Harus Lebih Cepat Juara Liga I

Mantan Pelatih Bali United Widodo Berhasil Bawa Persita Tangerang Promosi ke Liga 1 2020

Sebelumnya, Nazara nekat membunuh anak pacarnya, AS (4), lantaran cemburu kepada korban.

"Jadi tersangka ini merasa cemburu karena ibu korban lebih sayang kepada anaknya daripada kepada tersangka. Sehingga dia berniat menghabisi anak tersebut," kata Kapolsek Namorambe AKP B Naibaho.

Dikutip dari Kompas.com, kejadian pembunuhan terjadi pada Kamis (21/11/2019) di rumah Nazara, Dusun II Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, saat Dorlida pergi bekerja.

Saat itu di rumah hanya ada pelaku dan korban.

Sekitar pukul 10.00 WIB, dia memandikan, menggantikan baju dan memakaikan bedak pada AS.

Satu jam kemudian korban tidur.

Sekitar pukul 12.00 WIB, pelaku masuk ke kamar lalu membekap AS dengan kedua tangannya.

"Dia tidak meronta-ronta. Itu saya lakukan sekitar setengah jam lah," kata Nazara, saat ditemui di sel tahanannya di Polsek Namorambe, Jumat (22/11/2019) siang.

Nazara mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol.

Ketika ditanya alasan kenapa dia melakukan itu, dia mengaku tidak sadar.

Perseden Denpasar Hanya Butuh Seri Lawan Perselobar Lombok Barat

Meski Berat, Tim Sepak Bola Pra PON Bali Bertekad Lolos PON Papua 2020

Dia merasa ada yang mengarahkan untuk melakukannya.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Dorlida tiba di rumah.

Dia menanyakan anaknya di mana.

"Di kamar. Dia pun masuk. Dibangunin kok enggak bangun-bangun. Terus ada memar-memar," kata dia.

Dorlida saat itu, kata Nazara, mengajaknya untuk membawa AS ke rumah sakit.

Nazara mengatakan bahwa AS sudah meninggal dunia.

Namun, dia dan Dorlida pun pergi membawa AS ke Rumah Sakit Kasih Insani dengan sepeda motor.

Di rumah sakit itulah kemudian ditemukan adanya luka memar di pipi kanan dan kiri serta bekas luka cekikan di leher AS.

Pihak rumah sakit kemudian melaporkan ke Polsek Namorambe pada pukul 15.00 WIB.

Setelah mengecek ke rumah sakit, polisi pun bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP).

(Kompas.com/Kontributor Medan, Dewantoro)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ibu Korban Menjerit dan Menangis Saat Pangku Anaknya yang Dibunuh Pacar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved