Wabup Kembang Dorong PLUT Jembrana Fasilitasi Wirausaha Muda

Wabup Jembrana mengharapkan PLUT Jembrana mampu bersinergi dengan berbagai macam pelaku usaha dan jenis usaha UMKM

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan Wabup Kembang seusai meninjau gedung PLUT KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi UMKM), di Jalan Ngurah Rai Negara, Jembrana, Bali, Senin (25/11/2019). Dorong PLUT Jembrana Fasilitasi Wirausaha Muda 

Wabup Kembang Dorong PLUT Jembrana Fasilitasi Wirausaha Muda

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengharapkan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Jembrana mampu bersinergi dengan berbagai macam pelaku usaha dan jenis usaha UMKM, khususnya pemula serta usaha anak muda.

Ia melihat ceruk usaha untuk kalangan muda saat ini sedang tumbuh, sehingga perlu didorong agar terus berkembang.

“Pembentukan PLUT salah satu fungsinya memfasilitasi serta akselerasi pemberdayaan UMKM. Saya ingin generasi melenial ini kita dorong usahanya agar berkembang. Lewat serangkaian pelatihan dan pendampingan. Nantinya mereka bisa mandiri, membuka lapangan pekerjaan sendiri sehingga tidak tergantung orang lain,“ ujar Kembang seusai meninjau gedung PLUT KUMKM  (Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi UMKM), di Jalan Ngurah Rai Negara, Jembrana, Bali, Senin (25/11/2019).

Ia menyontohkan saat ini banyak jasa usaha/profesi anak muda yang tengah tren.

“Banyak anak muda menggeluti usaha coffee shop, menjadi barista, membuka clothing, dan makanan. Nah pelatihan semacam itu harus disiapkan kepada mereka. PLUT harus punya konsultan yang memadai sehingga fungsinya dirasakan,” tambah Kembang.

SMKN 3 Bangli Gelar HUT ke-15, Rangkaikan dengan HUT PGRI ke-74

Selamat Hari Guru untuk Semua, Perkenalkan Ini Sosok Guru yang Digaji Rp 75 Ribu

Kembang juga meminta pengelola PLUT kreatif, tidak hanya terpaku pada jenis usaha yang sudah ada.

Tapi juga melirik sektor-sektor usaha baru, termasuk memiliki tenaga khusus dan konsultan yang paham akan seluk beluk usaha itu.

Harapannya ke depan, keberadaan PLUT akan optimal dan mampu menjadi rumah besar pelaku UMKM, serta mengembangkan potensi sumber daya yang dimiliki daerah.

Kunjungan Wabup ke Gedung PLUT Jembrana juga untuk mengecek penataan lahan yang rencana dilanjutkan tahun depan.

Selain pemasangan paving juga dianggarkan penataan halaman depan.

Wabup ingin bangunan PLUT nanti lebih terbuka, tidak ada sekat atau pagar depan.

Jadi masyarakat yang ingin berkunjung dan berkonsultasi lebih leluasa.

Terlibat Pembobolan Data ATM, WN Bulgaria Divonis 8 Bulan Penjara

Semua Pintu Gerbang Ditutup Saat Pegawai Setda Klungkung Test Urin

“Bangunan PLUT harus terbuka guna menarik masyarakat datang. Saya ingin bagian depan juga disediakan meja dan kursi dan space khusus untuk kuliner atau cafetaria. Jadi pelayanan tidak harus di dalam gedung. Bisa di luar ruangan, lebih santai sambil sharing usaha dan berkonsultasi. Sambil berkonsultasi, mereka juga bisa memilih pelatihan yang diminati. Misalnya animasi, komputer, teknisi, desain grafis, programing dan juga barista kopi sampai roasting kopi,“ papar Kembang.

Sementara Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Koperasi Jembrana I Putu Eka Artha mengatakan PLUT KUMKM dibangun tahun 2018 melalui dana Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Saat ini PLUT Jembrana sudah beroperasi memiliki Konsultan Pendamping sebanyak 5 orang.

Selain konsultan pendamping, jumlah itu ditambah dengan Koordinator Pengelola PLUT yang juga dibiayai dari Kementerian Koperasi.

Terkait penataan gedung selanjutnya, pihaknya tahun ini mendapat anggaran dari APBD sebesar Rp 100 juta guna penambahan sarana penunjang di PLUT, berupa Panataan Halaman depan serta pemasangan paving.

Insomnia dan 7 Tanda Awal Serangan Jantung yang Penting Diketahui

Kurir Narkoba Dituntut 13 Tahun Penjara, Nur Kholiq Kuasai 36 Paket Sabu dan 5 Butir Ekstasi

Penataan itu akan berlanjut tahun berikutnya, sehingga bisa maksimal digunakan oleh para UMKM/Wirausaha untuk melakukan kegiatan di PLUT.

Pihaknya juga sudah melakukan pendampingan ke masing-masing UMKM.

Secara langsung mereka dibina mulai fasilitasi perizinan, fasilitasi Perijinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT), kemasan barang, manajerial sampai teknik pemasaran.

Jenis usahanya meliputi usaha kuliner, industri, koperasi dan perdagangan.

“Untuk tenaga konsultan kita sudah penuhi sejak enam bulan terakhir ini. Selain menyiapkan pelatihan juga melakukan pendampingan secara langsung kepada UMKM. Tiap bulan mereka wajib melaporkan kegiatannya ke Kementerian Koperasi melalui aplikasi online. Jadi kegiatannya terpantau," papar Eka Artha.

Terhadap permintaan Wabup untuk unit usaha UMKM baru, terutama yang menyasar anak muda, pihaknya menyanggupi.

“Kami akan komunikasikan dengan konsultan pendamping. Tentunya sebagai konsultan mereka harus dipersiapkan. Memiliki kualitas dan kapasitas yang baik serta keahlian yang memadai,” cetusnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved