Anggarkan Rp 29,2 Miliar Untuk Pilkada 2020, KPU Badung Targetkan Partisipasi Pemilih 85 Persen
Kami berharap tingkat partisipasi pemilih tetap tinggi. Tapi kalau tidak ya minimal 85 persen target kita untuk tingkat partisipasi di Pilkada nanti
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Berbagai upaya dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung dalam menyambut pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Badung tahun 2020.
Selaku penyelenggara penyelenggara KPU Badung menargetkan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar seperti suksesnya pelaksanaan Pileg dan Pilpres beberapa waktu lalu.
KPU Badung pun menargetkan tingkat paritisipasi pemilih minimal 85 persen.
Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta didampingi komisioner KPU Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, Nur Sodiq, I Wayan Artana Dana, Ni Luh Nesia Padma Gandi mengatakan di Badung tingkat paritisipasi pemilih sampai 87,22 persen.
Semua itu menurutnya sebagai tantangan KPU Badung dalam menyelenggarakan pilkada nanti.
• Bagikan DIPA 2020, Bupati Artha Minta Segera Genjot Proyek
• Serahkan RUU Provinsi Bali ke DPR RI, Koster Minta Masuk Daftar Prolegnas Prioritas pada 2020
• Sejak 2005 Bali Ingin Dipayungi UU, Gubernur Koster Serahkan RUU Provinsi Bali ke Komisi II DPR RI
“Kami berharap tingkat partisipasi pemilih tetap tinggi. Tapi kalau tidak ya minimal 85 persen target kita untuk tingkat partisipasi pemilih di Pilkada nanti,” katanya saat Media Gathering Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung 2020 bersama para awak media di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Selasa (26/11/2019)
Ia mengatakan berbagai upaya yang dilakukan KPU Badung dalam menyukseskan pilkada nanti salah satunya telah melakukan berbagai program seperti meresmikan Rumah Pintar Pemilu (RPP), termasuk mendorong semangat pemilih disabilitas.
Disamping itu juga menjalin kerjasama atau MoU pembuatan Pojok Baca Pemilu dengan tiga sekolah, yakni SMK Pariwisata Dalung dan SMK PGRI 2 Badung, SLB Negeri 1 Badung dalam rangka sosialisasi ke pemilih disabilitas.
“Besok, Rabu (27/11/2019) kita di KPU Badung juga berinisiatif membikin program kegiatan dengan sejumlah instansi yang ada di lingkungan Pemkab Badung terutama dinas sosial. Kami akan melakukan sosialisasi pilkada kepada disabilitas,” ungkapnya
Pria yang akrab di sapa Kayun itu mengatakan, untuk sosialisasi Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 23 September 2020 mendatang.
Hanya saja mengenai anggaran Pilkada Badung, Kayun mengungkapkan nilainya mencapai Rp 29,2 miliar.
“Tahap pertama sudah dicarikan sebesar Rp 1 miliar. Untuk pencairan tahap kedua dirancang pada Februari 2020 sebesar Rp 22 miliar. Sedangkan sisanya akan dicairkan pada Agustus 2020, yakni sebesar Rp 6,2 miliar,” ungkapnya.
• Mantan Pelatih Sebut Bali United Pasti Juara Jika kunci 2 Kemenangan di Home
• Ajarkan Kelola Uang Sejak Dini pada Anak, HSBC dan PJI Sosialisasikan Edutech Anak Cerdas
• Tiga Fraksi Kompak Soroti Penghasilan Tenaga Kontrak di Pemkab Klungkung
Disinggung penggunaan anggaran pilkada, Kayun menyebut anggaran yang dikucurkan dari pemerintah digunakan untuk membiayai semua tahapan mulai dari tahapan persiapan, sosialisasi, pemutakhiran data pemilih, pembentukan badan adhoch, pencalonan, kampanye, rekapitulasi hingga penetapan paslon terpilih serta laporan evaluasi.
Sementara, alokasi dana terbesar digunakan untuk honorarium penyelenggara badan adhoc mulai PPK di tingkat kecamatan, PPS di tingkat desa/kelurahan dan KPPS.
“Semua dana digunakan untuk penyelenggaraan pemilu nantinya,dari persiapan hingga pemilu selesai,” pungkasnya. (*)